Tim Perahu Naga Indonesia Rebut Dua Emas di Kejuaraan China

id Perahu Naga, Indonesia, Rebut, Emas

Tim Perahu Naga Indonesia Rebut Dua Emas di Kejuaraan China

Ilustrasi - Lomba Perahu Naga di Padang.

Jakarta, (Antara Sumbar) - Tim perahu naga Indonesia kembali merebut medali emas pada kejuaraan ASEAN International Dragon Boat Races 2016 di Nanning, China setelah sebelumnya menjadi juara di Hakka International Dragon Boat Tournament.

Berdasarkan data dari Satlak Prima di Jakarta, Senin, tim yang ditangani Syahid Nuryasin dan Jhon Matulessy mampu merebut medali emas dari nomor 200 meter putra dengan catatan waktu 46 detik dan 500 meter dengan waktu satu menit 47 detik. Keduanya mengalahkan tim China.

Prestasi yang diraih tim yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 terbilang luar biasa karena pada kejuaraan yang cukup bergengsi ini kurang mendapatkan fasilitas dalam hal ini perahu yang kurang memadai. Namun, 22 atlet Indonesia tetap mampu memberikan yang terbaik.

Andri Agus Maulana dan kawan mampu mengalahkan 62 tim yang bersaing. Pada kejuaraan yang berakhir akhir pekan kemarin, tim yang turun juga yang terbaik dimasing-masing negara seperti Thailand, Myanmar, Laos dan tuan rumah China.

"Catatan yang dibuat tim perahu naga Indonesia tidak jauh berbeda dengan catatan waktu latihan. Tapi, prestasi yang dicetak mereka luar biasa. Apalagi tidak ditopang dengan perahu yang memadai," kata Direktur Per forma Tinggi Lomba 1 Satlak Prima Hadi Wihardja.

Menurut dia, perahu yang dipakai pada kejuaraan di Nanning itu dinilai tidak sesuai dengan standar perahu naga internasional. Selain itu, perahu yang digunakan sedikit berbeda yaitu mengembung.

"Untung atlet kita mampu menyesuaikan diri dengan cepat. Dan hasilnya luar biasa," kata pria yang juga mantan atlet nasional angkat besi itu.

Kemenangan yang diraih tim Indonesia di China itu bisa dikatakan sukses ganda. Selain merebut medali emas, tim perahu naga Indonesia juga sukses menebus kekalahannya dengan Tim Myanmar pada SEA Games 2011.

"Di SEA Games 2011, Tim Myanmar meraih delapan medali emas karena kita terlena dengan hasil emas pada Asian Games 2010. Kini, kita telah bangkit untuk menuju sukses pada Asian Games 2018," kata Hadi Wihardja menegaskan. (*)