Bukittinggi Targetkan Tiga Sekolah Raih Adiwiyata Mandiri

id adiwiyatabukittinggi,sekolah,lingkungan,wawasan

Bukittinggi, 10/1 (Antara) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan tiga sekolah di daerah itu dapat meraih Adiwiyata Mandiri tahun 2016.

"Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan tertinggi bagi sekolah berwawasan lingkungan bersih. Untuk meraihnya perlu kerja sama dengan pengawas sekolah baik di Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama agar terus memotivasi sekolah untuk berorientasi cinta lingkungan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Bukittinggi, Mardison di Bukittinggi, Minggu.

Ia menyebutkan ketiga sekolah tersebut yaitu SDN 04 Birugo, SDN 06 Pulai Anak Air dan MTsN 1.

"Penghargaan Adiwiyata diberikan dalam empat tingkatan setiap tahun sejak 2010. Hingga 2015, sudah 60 persen sekolah di Bukittinggi yang berwawasan lingkungan hidup," ujarnya.

Ia merinci, pada 2011 sekolah-sekolah di Bukittinggi mulai mendapat Adiwiyata tingkat provinsi, 2012 dua sekolah meraih Adiwiyata tingkat nasional, 2013 empat sekolah meraih Adiwiyata provinsi, tiga tingkat nasional dan satu mandiri, 2014 meraih dua Adiwiyata nasional, 2015 meraih empat Adiwiyata provinsi dan tiga nasional.

"Hasil tersebut diraih berkat binaan tim pembina Adiwiyata tingkat Kota Bukittinggi dan instansi terkait lainnya beserta dukungan masyarakat dan warga sekolah," katanya.

Ia mengatakan, tahun ini diharapkan semua sekolah mampu meraih penghargaan Adiwiyata dan tiga di antaranya tersebut meraih penghargaan tertinggi.

Dengan banyaknya sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata mulai tingkat kota/kabupaten hingga mandiri, ia melanjutkan, hal itu menjadi indikator bahwa sekolah-sekolah sudah mengadopsi perilaku berbudaya, menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Dalam pelaksanaannya, sekolah menerapkan kebijakan sekolah berbasis lingkungan hidup, kurikulum pelajaran berbasis lingkungan hidup, peran serta semua warga sekolah untuk memerhatikan lingkungan hidup dan fisik sekolah yang banyak ditanam bunga-bunga, pohon apotek hidup, pengelolaan sampah organik dan anorganik.

"Pendidikan cinta lingkungan hidup sangat penting bagi peserta didik karena mereka yang akan mewarisi bumi ini. sehingga sejak usia dini perlu ditanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Untuk itu, perlu pembiasaan sejak dini baik di sekolah maupun di rumah agar para siswa memahami bagaimana menjaga lingkungan ini," katanya.*