Arosuka, (AntaraSumbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok H Abdul Manan mengatakan indeks partikel dalam udara atau PM10 akibat kabut asap kiriman yang juga melanda daerah itu masih di ambang batas normal.
"Indeks partikel dalam udara akibat kabut asap kebakaran lahan gambut kiriman provinsi tetangga itu usus di Kabupaten Solok sampai saat ini masih di bawah angka 100 ug/m3," katanya di Arosuka, Rabu.
Ia menyebutkan informasi tentang indeks partikel dalam udara itu diterimanya setelah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Indeks pencemaran partikel dalam udara itu, katanya, berdasarkan pantauan Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Koto Tabang di Bukittinggi.
Kendati demikian, kata dia, kondisi indek partikel dalam udara akibat polusi kabut asap di Kabupaten Solok tersebut, bisa saja berubah-ubah karena sifatnya yang berfluktuasi.
Mengantisipasi masalah itu, kata Abdul Manan, pihaknya secara kontinyu terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat, BMKG dan pihak terkait lainya seperti dengan Dinas Kesehatan.
"Utamanya terkait dampak penyakit yang ditimbulkan akibat polusi kabut asap tersebut terhadap kesehatan warga masyarakat," katanya.
Selain itu pihaknya juga berharap, hujan segera datang mengguyur wilayah Kabupaten Solok dan daerah lain di ranah Minang. Karena kabut asap tersebut bisa berkurang dengan sendirinya apa bila hujan lebat datang mengguyur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dr Mirsal mengatakan, terkait kabut asap tersebut sejauh ini belum ada laporan peningkatan jumlah pasien penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang diderita warga.
"Baik itu pasien ISPA di rumah sakit di Kabupaten Solok, ataupun pasien di Puskesmas-puskesmas yang tersebar di daerah itu," katanya.
Kendati demikian, kata dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok tetap mengimbau warga masyarakat setempat untuk menggunakan masker apa bila berpergian dengan sepeda motor di jalan raya, mengantisipasi dampak polusi kabut asap tersebut.
Selain itu, katanya, masyarakat juga diimbau untuk tidak berlama-lama melakukan aktivitas di luar rumah, apalagi untuk kegiatan yang tidak perlu. Lebih baik memilih beraktifitas didalam rumah saja.
Ia mengatakan, karena indek partikel dalam udara di daerah itu masih di ambang batas normal, maka dari hasil rapat koordinasi dengan BPBD setempat dan pihak terkait lainya, diputuskan belum menginstruksikan kepada seluruh warga untuk memakai masker penutup hidung.
"Anak-anak sekolah dan pegawai di lingkungan kantor Bupati Solok serta masyarakat lainya, sejauh ini masih bisa melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya," katanya.
Terpisah Plt Kepala BPBD Sumbar Zulpiatno mengatakan, terkait masalah kabut asap tersebut sudah dilakukan rapat dengan pihak terkait pada 30 Agustus dalam rangka antisipasi kabut asap diwilayah Sumbar.
"Kondisi kabut asap yang melanda sejumlah daerah di Sumbar, sifatnya berfluktuasi atau berubah-ubah," katanya.
Dari hasil pengukuran terhadap indeks partikel dalam udara (PM10) dampak dari kabut asap tersebut, status ambang batas normal dan sedang berkisar dibawah angka 100 dan 150 ug/m3 untuk sejumlah daerah di Sumatera Barat.
"Dari hasil pantauan dan pengukuran petugas BMKG dan stasiun GAW Koto Tabang di Bukittingi indeks partikel dalam udara sempat mencapai angka tertinggi pada Selasa malam yakni 275 ug/m3," katanya. (cpw1)
Berita Terkait
Ahli tegaskan vape miliki kandungan yang sama berbahaya dengan rokok
Kamis, 7 Maret 2024 9:16 Wib
Dokter: Perokok punya risiko tinggi terkena TBC
Jumat, 1 Maret 2024 13:50 Wib
Ombudsman Sumbar minta pemda proaktif antisipasi dampak kabut asap
Rabu, 1 November 2023 16:33 Wib
Keseruan HLN-78, PLN Payakumbuh Masak Bareng Tanpa Asap
Selasa, 31 Oktober 2023 17:31 Wib
DLH Sumbar: Kabut asap di Padang kiriman dari empat provinsi tetangga
Minggu, 22 Oktober 2023 16:01 Wib
Padang buka opsi pembelajaran daring imbas kabut asap
Jumat, 20 Oktober 2023 15:04 Wib
Gubernur Sumbar lapor ke Mendagri terkait kabut asap
Kamis, 19 Oktober 2023 17:06 Wib
Jumat, BMKG prediksi kabut asap masih selimuti empat wilayah
Jumat, 13 Oktober 2023 5:03 Wib