Kualitas Udara Sumbar Belum Berbahaya

id kualitas, udara, sumbar

Kualitas Udara Sumbar Belum Berbahaya

Kabut asap di Padang.

Padang, (AntaraSumbar) - Kualitas udara di Sumatera Barat masih dalam kategori sedang dan belum berbahaya untuk kesehatan, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada jika kepekatan kabut asap meningkat.

"Secara umum, udara di Sumbar masih baik, kecuali untuk Kabupaten Dhamasraya," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur usai menghadiri rapat koordinasi terkait kabut asap di kantor BPBD Sumbar, Senin.

Menurutnya, untuk Kabupaten Dhamasraya, indeks partikel dalam udara(PM10) sudah mencapai 170 ug/m3 sehingga Indeks Standar Pencemar Udara(ISPU) meningkat pada kategori tidak sehat.

"Jika PM10 meningkat hingga 200 ug/m3, pemerintah daerah harus bersiap untuk membagikan masker pada masyarakat karena itu sudah masuk kategori berbahaya," kata dia.

Dia mengatakan, efek buruk yang terjadi di Dhamasraya tersebut menurut dia kemungkinan karena kabupaten itu adalah daerah paling Selatan di Sumbar.

"Sumber kabut asap di Sumbar adalah dari provinsi sebelah Selatan Sumbar, karena Dhamasraya merupakan daerah paling dekat dengan sumber asap, maka daerah itu yang paling parah. Apalagi angin menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) berhembus dari Selatan-Tenggara ke arah Barat Daya," katanya.

Kualitas udara untuk kabupaten dan kota lain di Sumbar menurut dia, masih dalam ambang batas wajar dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Menurutnya, pemerintah provinsi bersama BPBD, BMKG dan Bapedalda akan terus memantau perkembangan situasi terkait kabut asap itu.

"Jika keadaan memburuk, Dinas Kesehatan di masing-masing daerah bisa membagikan masker pada masyarakatnya," kata dia.

Dia mengatakan, rata-rata kabupaten dan kota di Sumbar telah menyiapkan masker untuk mengantisipasi kabut asap tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Obsevarsi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG) Budi Sumiaji mengatakan hingga saat ini belum ada terpantau titik api di Sumbar.

Dia mengatakan, kabut asap di Sumbar berasal dari provinsi sebelah Selatan daerah itu.

Rapat koordinasi terkait kabut asap di kantor BPBD Sumbar ikut dihadiri oleh Bapedalda Sumbar, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, BMKG dan GAW Kototabang Bukittinggi. (*)