Padang, (Antara) - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) Eka Sofia Dita (19), tewas tertabrak kereta api jurusan Padang-Pariaman. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, di kawasan Tunggul Hitam, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Menurut salah seorang tukang becak Eri, yang berada di lokasi kejadian, saat itu dia melihat korban tengah berdiri di atas rel dengan membelakangi arah laju kereta api. Melihat kejadian itu dia sempat berteriak memberitahu korban.
"Ia berdiri di atas rel dengan posisi membelakangi kereta api, saya telah berteriak memberitahu namun tidak mendengar oleh dia. Ia mengenakan headshet di telinga," katanya, di Padang, Minggu (14/6).
Naas, katanya, yang bersangkutan tertabrak dan terlindas oleh kereta api yang dari Kota Padang, tengah menuju ke Kota Pariaman.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar, dan pengendara yang lewat. Namun tak lama berselang, petugas kepolisian dari Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Utara langsung melarikan jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk diautopsi.
Kerabat korban yang datang di RS Bhayangkara Rio (30) sekitar Pukul 16.00 WIB, mengatakan kejadian itu sangat memukul hati keluarga. Rencananya jasad korban akan dibawa ke kampungnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok untuk dikebumikan.
"Akan dibawa ke Alahan Panjang untuk dikebumikan, ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara," katanya.
Ia mengatakan, pada Jumat (12/6), Eka telah pulang ke Alahan Panjang. Hanya saja, pada Sabtu (13/6) ia berangkat kembali ke Padang.
"Pada Sabtu ia pamit lagi untuk ke Padang karena akan ujian," katanya.
Kabar duka tersebut juga tidak disangka oleh teman kuliah korban di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal itu dikarenakan sebelum kejadian korban masih bersama dengan temannya di kampus.
"Kami tadi masih ujian bersama dan duduk di kampus sebentar, kemudian pulang. Kejadian ini sangat mengagetkan," kata Kamil, teman kuliah korban yang datang menjenguk di rumah sakit.
Sebelumnya, kejadian di rumah sakit kembali menjadi haru, saat orangtua korban datang dari Alahan Panjang sekitar Pukul 18.00 WIB. Orangtua perempuan korban yang tak kuasa menahan kesedihan, langsung menangis saat turun dari kendaraan menuju ruangan jasad anaknya.
Pada bagian lain, korban adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Padang, tahun masuk 2014.
Insiden kelecekaan itu terjadi di rel kawasan Tunggul Hitam, tak jauh dari kampus Stikes Syedza Saintika Padang. Akibat kecelakaan itu, tubuh korban terpotong menjadi tiga bagian. (hul)
Berita Terkait
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
Satu pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 17:15 Wib
Kapal terbalik di Republik Afrika Tengah, 58 orang tewas
Minggu, 21 April 2024 8:35 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Polisi: 7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 9:28 Wib
Bus terguling di jalan lintas Bukittinggi-Padang, satu orang tewas (Video)
Senin, 15 April 2024 19:20 Wib
Polres Padang Panjang ungkap kasus seorang pria tembak teman sendiri hingga tewas
Jumat, 8 Maret 2024 5:03 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 9:02 Wib