KAA, Indonesia dan Norwegia Kerja Sama Bantu Afghanistan

id Indonesia, Norwegia, Kerja Sama, Bantu, Afghanistan, KAA

Jakarta, (Antara) - Indonesia dan Norwegia berkomitmen untuk bekerja sama membantu pembangunan di Afghanistan dalam kaitan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular yang disampaikan dalam sela acara Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Dian Trainsyah Djani mengatakan bahwa kerja sama tersebut merupakan perwujudan untuk mengikutsertakan negara-negara maju dalam mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular.

"Indonesia telah memainkan pernah untuk mendorong berbagai macam pembangunan di negara-negara Asia Afrika. Kerja sama ini merupakan wujud konkret Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular. Indonesia tidak hanya meningkatkan kerja sama dengan negara berkembang, tetapi juga mengikutsertakan negara maju, seperti Norwegia, untuk terlibat," kata Dian.

Ia menambahkan,"Indonesia menggagas Kerja Sama Triangular. Kemampuan yang kita miliki dapat dibagi dengan negara berkembang lainnya dengan bekerja sama dan juga dengan negara lain di dunia dalam hal ini Norwegia."

Dalam memberi bantuannya kepada Afghanistan, Indonesia dan Norwegia mengadakan pelatihan untuk wanita polisi dari Afghanistan. Selain itu, kedua negara tersebut juga memberikan bantuan dalam bidang pendidikan untuk rakyat Afghanistan.

"Kami merancang berbagai macam kegiatan yang bentuknya capacity building dan training, tetapi dasarnya dibentuk berdasarkan kebutuhan yang bisa dari berbagai macam sektor. Kemudian hari, akan terus kami kembangkan sesuai apa yang dibutuhkan suatu negara. Prinsipnya equality dan benefit. dari kerja sama ini juga belajar kearifan lokal yang bisa dikembangkan ke negara lain," jelas Dian.

Dari kerja sama tersebut, lanjut Dian, Indonesia juga mendapat berbagai keuntungan.

"Afghanistan punya keahlian dalam pertanian yang selanjutnya bisa dibuat kerja sama. Selain itu, bisa juga berbagai informasi untuk spesifik isu," ujarnya.

Sementara itu, Duta besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik mengatakan bahwa kerja sama Norwegia dengan Indonesia tersebut sangat penting bagi kedua negara. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Norwegia Erna Solberg sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral kedua negara dalam bidang lingkungan hidup, kerja sama hak asasi manusia, energi, perikanan, dan maritim.

"Indonesia memiliki tempat penting dalam sistem internasional. Saya kira sangat penting untuk merefleksikan pengalaman dalam kerja sama selatan-selatan dan juga bagaimana kerja sama ini dipromosikan dalam masa modern ini. Yang kita bicarakan saat ini, negara di selatan bisa bekerja sama dan mendapatkan dukungan dari negara di utara," kata traavik.

Indonesia dan Norwegia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan kerja sama membantu negara lainnya selain Afghanistan dalam rangka mendorong kemajuan Kerja Sama Selatan-Selatan.

Dalam kerja sama Teriangular, Indonesia telah memiliki 19 partner. Sebelumnya, Indonesia juga telah membuat 45 program capacity building untuk Afghanistan sejak 2006 yang melibatkan 337 peserta dalam bidang pelatihan, kesehatan masyarakat, beasiswa, dan lainnya.

Pada pembukaan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia di Jakarta Convention Center, Minggu, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan bahwa Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular harus makin diperkuat agar dapat berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Pada kesempatan tersebut, Menlu mengatakan bahwa Indonesia sangat berkomitmen untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular. (*)