OJK Selidiki Raibnya Dana Nasabah Bank Nagari

id OJK Selidiki Raibnya Dana Nasabah Bank Nagari

Padang, (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) akan menyelidiki raibnya dana dalam tabungan seorang nasabah Bank Nagari cabang Bukittinggi, yang dilaporkan kehilangan uang dalam rekening sebesar Rp350 juta. "Akan diselidiki dulu apakah ini kesalahan sistem keamanan bank atau kelalaian manusia," kata Deputi Kepala OJK Sumbar, Bob Haspian di Padang, Rabu. Menurut dia, pihak OJK baru menerima secara resmi laporan kehilangan dana nasabah tersebut Rabu pagi dan akan melakukan penyelidikan maksimal satu minggu ke depan. "Jika ternyata penyebab hilangnya dana nasabah karena kelemahan sistem perbankan, maka pihak bank harus bertanggung jawab mengganti dana nasabah," katanya. Ia mengatakan, jika memang kasus ini terjadi karena kelemahan sistem bank, OJK akan mengevaluasi sistem keamanan bank untuk mencegah terjadi peristiwa serupa. Akan tetapi, kata dia, jika kejadian itu disebabkan faktor kesalahan manusia, maka itu masuk ranah pidana dan menjadi kewenangan polisi untuk mengusutnya. Namun, lanjut dia, dapat juga berkemungkinan hilangnya dana dalam rekening karena kelalaian dari nasabah itu sendiri dan dalam hal ini bank tetap harus bertanggung jawab. Sebelumnya, nasabah Bank Nagari cabang Bukittinggi Edison melaporkan kehilangan uang dalam rekening tabungan senilai Rp350 juta di bank itu. Menurut Edison berdasarkan penjelasan Kepala Kantor cabang Bank Nagari Bukittinggi, seseorang mengaku atas nama Edison telah melakukan pengambilan uang dengan menggunakan buku tabungan dan foto copy kartu tanda penduduk dengan nama yang sama di Kantor Bank Nagari cabang Solok. Ia mengatakan tabungan itu ditarik dua kali dengan nominal masing-masing Rp50 juta dan Rp300 juta, saat pengambilan uang, orang yang mengaku Edison itu menggunakan buku tabungan palsu dan kartu tanda penduduk (KTP) palsu. "ATM ada sama saya, buku tabungan juga, artinya buku tabungan yang ada pada pelaku itu palsu, ada apa dengan sistem keamanan Bank Nagari," katanya. Sementara, manajemen Bank Nagari saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini masih menunggu laporan dari Bank Nagari Cabang Bukittinggi. "Setelah laporan diterima akan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diusut," kata Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Azmi. (*/wan)