Forlan Catatkan Rekor Gaji Tertinggi di Liga Jepang

id Forlan Catatkan Rekor Gaji Tertinggi di Liga Jepang

Tokyo, (Antara/AFP) - Penyerang asal Uruguay Diego Forlan yang direkrut Cerezo Osaka dari klub Brazil SC Internacional menerima gaji tertinggi di Liga Jepang sekitar 5,8 juta dolar per tahun. Pemain 34 tahun itu setuju bermain di Cerezo pada musim depan sejak Maret sampai Desember, kata klub di situs resmi mereka. Forlan telah bermain sebanyak 55 kali dan mencetak 22 gol bagi SC Internacional, yang diperkuatnya sejak Juli 2012. Ia sebelumnya bermain untuk sejumlah klub besar Eropa, termasuk Manchester United, Inter Milan, dan Atletico Madrid. Pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, ia mendapat penghargaan Bola emas sebagai pemain terbaik di turnamen itu, dan merupakan salah satu pencetak gol terbanyak dengan lima gol. Cerezo Osaka, bekas klub gelandang Manchester United Shinji Kagawa, akan membayar Forlan gaji tahunan sekitar 600 juta yen (5,8 juta dolar). Itu akan memecahkan rekor gaji tertinggi sebelumnya di Liga Jepang, yakni 300 juta yen yang dibayarkan kepada mantan penyerang Inggris Gary Lineker, ketika ia bergabung dengan Nagoya Grampus pada 1993, tahun perdana J-League digulirkan. Pada tahun-tahun awal liga itu, sejumlah klub menghabiskan dana besar untuk merekrut sejumlah pemain papan atas seperti Lineker, Zico, dan Pierre Littbarski. Namun dengan terbatasnya perhatian dan pemasukan dari televisi yang tidak besar, liga kemudian berlangsung tanpa nama-nama besar di daftar anggota tim. Pada 2013, bek Jepang berdarah Brazil Marcus Tulio Tanaka dari Nagoya Grampus menjadi pemain dengan bayaran terbaik di Liga Jepang, di mana ia menerima gaji tahunan sebesar 160 juta yen. Forlan akan menjadi nama besar pertama setelah sekian lama Liga Jepang tidak dihiasi pemain papan atas, dan kedatangannya akan menghidupkan gairah sepak bola nasional Jepang setelah sejumlah pemain terbaik mereka pindah ke Eropa. "Forlan dapat melepaskan tembakan dari jarak jauh. Ia juga cekatan di depan gawang," kata mantan gelandang Celtic Shunsuke Nakamura (34) kepada harian The Tokyo Sports. "Liga Jepang sudah lama tidak diperkuat pemain-pemain asing yang juga bermain untuk negara-negara mereka," tambah bintang Yokohama Marinos, yang telah pensiun dari sepak bola internasional setelah Piala Dunia 2010. "Saya harap ia akan mendongkrak liga dengan penampilan-penampilan hebatnya." Bek Jepang dan Southampton Maya Yoshida berkata bahwa "merupakan hal yang mengagumkan" bahwa pemain sekaliber Forlan dapat berganti klub hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia di Brazil. Menulis di blognya, ia menyebut perubahan seperti itu biasanya berlangsung setelah turnamen, sambil menambahi, "Ini berarti ia sangat serius." (*/jno)

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.