Kemenristek Jadikan Kalsel Sentra Ternak Sapi

id Kemenristek Jadikan Kalsel Sentra Ternak Sapi

Tanah Laut, Kalimantan Selatan, (Antara) - Kementerian Riset dan Teknologi menjadikan Kalimantan Selatan sebagai sentra peternakan sapi dalam upaya memenuhi kebutuhan daging di pulau itu dan seluruh wilayah Indonesia. "Saya akan kawal terus agar Kalsel bisa jadi sentra peternakan sapi, dan segala infrastruktur sudah dan akan terus disediakan," kata Menteri Ristek dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta kepada pers di Tanah Laut, Kalsel, Senin. Hal tersebut disampaikan Gusti usai menghadiri "Pengembangan Teknologi Peternakan Ruminansia Besar Dalam Rangka Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)" Di Kalimantan Selatan yang antara lain dihadiri Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan. Dikatakan menteri, dipilihnya Kalsel menjadi sentra peternakan sapi di Kalimantan antara lain dengan pertimbangan di wilayah itu sudah memiliki infrastruktur yang memadai, seperti sejumlah balai penyimpanan sperma, pengembangbiakan sapi, serta peternakan sapi. Sejumlah balai peternakan sapi di Kalimantan Selatan, kata menteri, juga sudah mampu mengembangkan teknologi peternakan sapi, yaitu dengan bisa menghasilkan sapi jantan dan betina, di samping memiliki penyuluh dan peternak yang berkualitas. "Tenaga ahli ternak. Dan teknologi yang dimilikiindonesia sebenarnya ada tapi belum dimanfaatkan secara massal," ucap Gusti. Salah satu alasan dipilihnya Kalsel menjadi sentra peternakan sapi adalah juga sudah mampu menyimpan sperma dengan teknologi penyimpanan kima nitrogen, sehingga tidak rusak dalam kurun puluhan tahun. Dukungan lain Kalsel menjadi sentra peternakan sapi adalah kemampuan sumber daya manusia, terutama dengan adanya sejumlah perguruan tinggi yang memiliki fakultas pertanian di sejumlah universitas, seperti Universitas Lambung Mangkurat. "Saya optimistis Kalsel bisa swasembada daging sapi, sama halnya dengan sudah swasembada beras," tutur Gusti. Selain bisa menghasilkan daging sapi, kata menteri, Kalsel diharapkan juga bisa menciptakan nilai tambah dari daging sapi, seperti dengan menghasilkan bakso sapi dan sosis sapi. Wagub Rudy mengatakan pemprov sudah siap untuk menjadi sentra ternak sapi untuk Kalimantan, mengingat sarana dan prasarana sudah sangat menunjang. "Kita sudah persiapkan semuanya untuk bisa jadi sentra ternak sapi yang diharapkan juga bisa memasok daging ke provinsi lain di Kalimantan," ujar Rudy, berharap. Menurut dia, adanya sejumlah balai pengembangan sperma sapi akan sangat mendukung Kalsel menjadi sentra ternak sapi. Program Diseminasi Teknologi Peternakan Ruminansia Besar perupakan upaya untuk mendukung kebijakan pengembangan pangan nasional. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan dan pelaksanaan inseminasi buatan pada sapi, pelatihan dan pembuatan pakan awetan, pupuk organik, serta bakso sebagai produk olahan daging. Tujuan akhir program ini untuk meningkatkan angka kelahiran ternak khususnya sapi di Kabupaten Tanah Laut sebagai daerah percontohan dan Kalsel secara keseluruhan. (*/sun)