Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat Riyanda Putra menegaskan fungsi strategis Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu sebagai pelaksana teknis program kerja pemerintah daerah harus memperoleh perhatian khusus, karena kinerja mereka sangat menentukan keberhasilan dan capaian setiap perangkat daerah.
"PPPK Paruh Waktu merupakan mitra strategis PNS dalam menjalankan tugas teknis pelayanan publik dan pelaksanaan program pembangunan di bidang masing masing," kata Wali Kota Riyanda, di Sawahlunto, Minggu.
Menurut dia, indikator penilaian kinerja PPPK Paruh Waktu tidak boleh lagi terpaku pada aspek kehadiran atau absensi semata, melainkan harus mengedepankan ukuran hasil kerja, kualitas output, serta dampak nyata yang dirasakan masyarakat.
“Kehadiran di kantor penting, tetapi yang lebih penting adalah apa hasil kerjanya, apa kontribusinya bagi pelayanan dan pembangunan kota. Penilaian kinerja harus berbasis hasil dan manfaat,” katanya.
Ia menekankan bahwa orientasi kinerja berbasis hasil menuntut peningkatan kapasitas sumber daya manusia PPPK Paruh Waktu agar mampu bekerja lebih adaptif, responsif, dan profesional sesuai tuntutan tugas.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan mengawal dan mendukung kinerja PPPK Paruh Waktu melalui penguatan kompetensi, pendampingan teknis, serta evaluasi yang terukur dan objektif.
Dia juga mengingatkan bahwa peran PPPK Paruh Waktu menjadi semakin penting di tengah keterbatasan fiskal daerah, sehingga setiap sumber daya yang dimiliki harus benar benar produktif dan memberi nilai tambah bagi masyarakat.
“Kita ingin setiap PPPK Paruh Waktu mampu menunjukkan kinerja yang jelas, terukur, dan berdampak, karena dari situlah keberhasilan program perangkat daerah bisa dinilai,” katanya.
