Tim Gabungan Agam berhasil evakuasi 25 korban banjir bandang di Salareh Aia

id banjir bandang,Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan,Pemkab Agam,Agam, Sumatera Barat ,Bencana sumbar,Palembayan

Tim Gabungan Agam berhasil evakuasi 25 korban banjir bandang di Salareh Aia

Tim Gabungan Pemkab Agam melakukan evakuasi korban terdampak banjir bandang di Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan. Dok ANTARA/HO/BPBD Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil mengevakuasi sebanyak 25 korban dalam kondisi meninggal dunia dampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, selamat Jumat (28/11).

"25 korban itu langsung dibawa ke Puskesmas Koto Alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Jumat.

Ia mengatakan tim gabungan itu berasal dari BPBD Agam, Basarnas Padang, Batalyon TP 897 Singgalang, Satpol PP Damkar Agam, masyarakat dan lainnya.

Ke 25 korban itu atas nama Rika, Mawar, Manik, Ranti, Aisyah, Sinyur, Erik, Siaih dan Siem.

Setelah itu, Agusri, Khaidir, Widya Ningsih, Nilla, Feby, Yen dan Pelangi.

Sementara delapan korban diantara belum ada identitasnya.

"Ke delapan orang itu dewasa lima orang, lansia satu orang dan anak-anak dua orang. Korban luka-luka juga dirat di Puskesmas Koto Alam," katanya.

Ia menambahkan pencarian korban masih berlanjut di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan dan termasuk di Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Ariki, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya dan daerah lainnya.

Untuk data di Malalak dan Tanjung Raya dan daerah lainnya belum didapatkan.

Mudah-mudahan korban secepatnya ditemukan tim gabungan.

Curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak 22-28 November 2025, mengakibatkan bencana alam berupa tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, banjir dan lainnya melanda 16 kecamatan.

"Saat ini pencarian korban masih berlanjut dan termasuk evakuasi korban terdampak banjir," katanya.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.