Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 11 unit masjid dan mushalla di daerah tersebut rusak dampak curah banjir bandang, tanah longsor dan banjir melanda daerah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Jumat, ke 11 masjid dan mushalla tersebar di Kecamatan Tanjung Raya dua unit, Palembayan dua unit, Tanjung Mutiara dua unit, Matur satu unit, Malalak satu unit dan Ampek Koto satu unit.
"Kerugian kerusakan itu mencapai Rp1,58 miliar dan ini data pada Kamis (5/12) pukul 20.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan kerugian terbesar dialami Masjid Galapuang Kecamatan Tanjung Raya dengan kerugian Rp450 juta, Masjid Syuhada Kayu Pasak Rp300 juta, Masjid Al Ihsan Labuhan Kecamatan Tanjung Raya Rp250 juta, Masjid Babusalam Bateh Tinggi Kecamatan Palembayan Rp200 juta.
Sisanya kerugian masjid dan mushalla lainnya dibawah Rp100 juta.
"Ini data sementara dan kita masih melakukan pendataan," katanya.
Ia menambahkan bencana tanah longsor, banjir, banjir bandang melanda daerah itu mengakibatkan korban meninggal sebanyak 171 korban meninggal dunia dan 85 orang masih hilang.
Tim SAR gabungan dari BPBD Agam, Basarnas, TNI, Polri, relawan lainnya masih melakukan pencarian korban yang masih hilang.
"Pencarian korban dengan menyisiri Sungai Batang Nanggang yang merupakan sungai yang meluap," katanya.
warga mengungsi 11.624 orang tersebar di delapan kecamatan dan mereka mengunsi di rumah keluarga, tempat ibadah, lokasi sediakan dan lainnya.
Untuk kebutuhan selama di pengungsian, ada didirikan dapur umum dan kebutuhan untuk memasak distribusikan.
"Setidaknya ada 26 dapur umum yang telah di didirikan dalam memenuhi kebutuhan bagi korban," katanya.
Korban yang dirawat 33 orang di RSUD Lubuk Basung 30 orang, RSUP M Djamil Padang dua orang dan RSUD M Yamin Pariaman satu orang.
