Pariaman (ANTARA) - Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Sumatera Barat Afrizal Azhar mengintruksikan jajarannya untuk mengoptimalkan sektor pariwisata daerah dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat mendatangkan wisatawan guna menghadapi efisiensi anggaran dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita ramaikan kegiatan kepariwisataan dengan atraksi budaya dan seni pertunjukan yang ada," kata Afrizal Azhar saat memimpin apel perdananya sebagai Sekda Pariaman pasca dilantik beberapa hari yang lalu di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan Pariaman memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan mulai dari alam, kuliner hingga infrastrukturnya karena daerah itu memiliki dua pentas seni yang berada di objek wisata yaitu Pantai Gandoriah dan Pantai Kata.
Menurutnya potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk peningkatan kunjungan wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang bergerak di sektor pariwisata.
Apalagi, kata dia di tengah efisiensi anggaran saat ini pemerintah daerah harus mencarikan langkah tidak saja untuk meningkatkan pendapatan asli daerah namun juga perekonomian masyarakat.
"Kita harus bisa memutar otak, ini menjadi tahun yang sulit bagi pemerintahan," katanya.
Pada kesempatan itu ia juga menekankan kepada jajarannya untuk menjalankan visi misi serta program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali kota Pariaman yang termaktub dalam RPJMD Tahun 2025-2030.
"Satu hal yang harus kita ingat bahwa di tahun 2025 ini awal bagi pemerintah dan Wali Kota Pariaman yang baru untuk segera melaksanakan dan menterjemahkan RPJMD itu dalam bentuk sinkronisasi," ujarnya.
Diketahui pada Jumat (19/9) Pemerintah Kota Pariaman meminta bantuan saranan dan prasarana pariwisata ke Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI guna mengoptimalkan potensi pariwisata untuk peningkatan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah.
Adapun permohonan bantuan tersebut yaitu berupa pembangunan dermaga apung di Pulau Angso Duo karena dermaga apung sebelumnya telah rusak, kapal katamaran untuk di Pulau Bando, pembenahan pedagang di Pantai Gandoriah.
Kemudian pemerintah setempat juga meminta Kemenpar RI memasukkan kembali kegiatan wisata dan budaya tahunan Hoyak Tabuik ke dalam Karisma Event Nusantara 2026 serta dukungan sejumlah kegiatan kepariwisataan yang dapat mendatangkan kunjungan wisatawan.
