UNP dukung transformasi ekowisata berkelanjutan lewat implementasi biopori di Desa Apar

id Tim dosen program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Universitas Negeri Padang,Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM).,Desa Apar, Kota Par

UNP dukung transformasi ekowisata berkelanjutan lewat implementasi biopori di Desa Apar

Padang (ANTARA) - Tim dosen program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Universitas Negeri Padang (UNP) mendukung transformasi ekowisata berkelanjutan, lewat implementasi lubang resapan biopori di Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Pelaksanakan program pengabdian, dilakukan melalui skema Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat (PMKM).

"Lewat kegiatan ini, masyarakat setempat diajak memanfaatkan lubang resapan biopori (LRB) untuk mengelola sampah organik sekaligus menjaga daya resap tanah di kawasan ekowisata pantai," kata Ketua Tim Pengabdian, Nindy Notrilauvia, S.T., M.Si., di Padang, Jumat.

Nindy yang juga dosen Prodi Ilmu Lingkungan UNP menjelaskan bahwa kegiatan ini, merupakan bagian dari upaya membangun ekowisata yang berkelanjutan, dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama.

“Biopori adalah inovasi sederhana yang mudah diterapkan, namun manfaatnya besar untuk lingkungan. Harapan kami, keterampilan ini bisa dipraktikkan di rumah tangga maupun sekolah,” lanjutnya.

Selain praktik pembuatan biopori, peserta juga diberi pemahaman tentang nilai tambah ekonomi dari pengelolaan limbah organik, misalnya pembuatan kompos rumah tangga yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian maupun tanaman pekarangan.

Kegiatan yang berlangsung pada 24 Juli lalu, ini diikuti sebanyak 25 peserta yang berasal dari berbagai unsur, mulai dari pedagang, nelayan, petani, ibu rumah tangga, hingga perangkat pemerintahan desa.

Mereka mendapat pelatihan dan pendampingan langsung, mengenai cara membuat serta memasang lubang biopori, sebagai solusi praktis dalam menghadapi permasalahan sampah organik di lingkungan sekitar.

Sebagai percontohan, lubang biopori dipasang di beberapa lokasi strategis seperti sekitar UMKM desa wisata, kawasan mangrove, dan pekarangan rumah warga.

"Kegiatan ini sebagai wujud nyata kontribusi kampus untuk masyarakat, dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP)," katanya.

Ia menyebut antusiasme warga terlihat jelas selama sesi diskusi, dan praktik lapangan. Dukungan pemerintah desa juga menjadi penguat kegiatan ini.

Selain itu, Plt. Kepala Desa Apar, Zulkifli, menyampaikan apresiasinya dan berharap kerja sama dengan UNP dapat terus berlanjut.

“Kami menyambut baik program seperti ini karena sangat membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan sekaligus memperkuat potensi wisata desa,” katanya.

Program PMKM ini tidak hanya menjawab tantangan lokal terkait pengelolaan sampah, tetapi juga sejalan dengan agenda global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 6 (air bersih dan sanitasi), SDGs 11 (kota dan permukiman berkelanjutan), serta SDGs 13 (aksi terhadap perubahan iklim).

Dengan sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat, Desa Apar diharapkan mampu menjadi contoh penerapan ekowisata berbasis lingkungan yang berkelanjutan.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.