UNP dukung penguatan kapasitas digital pelaku usaha di Ulakan

id Tim dosen kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Universitas Negeri Padang,Nagari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

UNP dukung penguatan kapasitas digital pelaku usaha di Ulakan

Padang (ANTARA) - Tim dosen kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Universitas Negeri Padang (UNP) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dukung penguatan kapasitas digital pelaku usaha, lewat pelatihan dan pengadaan website atau situs khusus promosi, dan platform atau media daring produk UMKM, di Nagari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Pelatihan ini kami gelar, karena selama ini kami lihat sebagian besar UMKM di Nagari Ulakan, masih menggunakan metode promosi dan penjualan tradisional. Tak hanya itu, ada juga pelaku UMKM yang masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan pasar lokal," kata Ketua Pelaksana, Nadya Fritanita Julyazti, S.Kom., M.M., di Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan lewat kegiatan PKM melalui Program Multidisiplin Kemitraan Masyarakat, UNP ingin membantu mereka beradaptasi dengan teknologi digital, agar produk lokal bisa dikenal secara nasional.

"Pelatihan dilaksanakan secara langsung dengan pendekatan partisipatif, meliputi sosialisasi, praktik pembuatan konten digital, dan pendampingan pengelolaan situs," jelasnya.

Kegiatan yang berlangsung pada 6 Agustuslalu, melibatkan dosen anggota Maya Asria, S.E., B.B.A(Hons)., M.M.,.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan penggunaan aplikasi Canva untuk desain logo dan kemasan produk, pembuatan konten promosi melalui media sosial, hingga cara mengunggah produk ke dalam platform belanja daring yang dikembangkan tim UNP.

"Metode praktik langsung membuat peserta lebih mudah memahami cara membangun citra merek, dan melakukan promosi digital yang efektif," lanjutnya.

Menurutnya Maya Asria, evaluasi kegiatan menunjukkan hasil positif. Sebagian besar peserta telah mampu membuat akun promosi usaha di media sosial, dan mulai mengunggah produk secara mandiri.

Bahkan, beberapa pelaku UMKM meminta pengembangan fitur tambahan, seperti sistem pembayaran digital dan halaman profil toko.

“Antusiasme peserta luar biasa. Mereka menyadari bahwa pemasaran digital adalah langkah penting untuk meningkatkan daya saing produk nagari,” katanya.

Program ini juga melibatkan dua mahasiswa yakni Fitri Edhwar dan Khairatunnisa, sebagai fasilitator lapangan.

Keterlibatan mahasiswa tidak hanya memberikan pengalaman nyata sesuai konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga memperkuat interaksi antara akademisi dan masyarakat.

“Mahasiswa belajar langsung tentang problem UMKM di lapangan sekaligus membantu mitra dalam praktik digital marketing,” tambahnya.

Kegiatan ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang, dan telah berhasil melibatkan 45 pelaku UMKM dengan 25 produk unggulan.

Tim pengabdian berencana melanjutkan program ke tahap berikutnya, dengan fokus pada penguatan branding, desain kemasan profesional, serta integrasi sistem pembayaran digital, agar transaksi belanja daring menjadi lebih mudah dan terpercaya.

“Harapannya, website promosi UMKM Nagari Ulakan, bisa menjadi etalase digital yang memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi model transformasi digital bagi nagari lain di Sumatera Barat,” katanya.

Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas digital pelaku UMKM, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), melalui peningkatan daya saing dan adopsi teknologi digital.

Selain itu, kegiatan ini turut mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dengan memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) lewat kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.