DAK Rp2,4 miliar bangun layanan intensif bayi-anak di RSUD Sawahlunto

id RSUD Sawahlunto,Sawahlunto, Sumatera Barat,layanan intensif bayi-anak di RSUD Sawahlunto

DAK Rp2,4 miliar bangun layanan intensif bayi-anak di RSUD Sawahlunto

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra bersama Anggota DPRD Benny Ricardo Rizal dan Direktur RSUD Ardian Amri, ketika peninjauan pembangunan ruang perawatan intensif bayi dan anak, Senin. (Antarasumbar/HO-Tim Dokumentasi Sawahlunto Maju)

Sawahlunto (ANTARA) - RSUD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bayi dan anak dengan menghadirkan dua unit perawatan intensif baru yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU), masing-masing berkapasitas empat tempat tidur.

Direktur RSUD Sawahlunto Ardian Amri, di Sawahlunto, Selasa, menyebut keberadaan dua unit baru ini sangat penting untuk menangani bayi baru lahir dan anak yang dalam kondisi kritis.

“Dengan adanya NICU dan PICU, pasien yang status sakitnya kritis bisa ditangani langsung di Sawahlunto. Kita meminimalisir rujukan ke luar kota, sehingga keluarga pasien tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan transportasi dan pendampingan,” kata dia.

Ia menambahkan, fasilitas ini juga dipersiapkan untuk perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), pelayanan persalinan dengan usia kehamilan diatas 34 minggu, hingga penanganan kehamilan yang mengalami komplikasi obstetri.

“Harapannya, angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan karena akses layanan kritis sudah tersedia di daerah,” katanya.

Pembangunan NICU dan PICU dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan dengan total Rp2,4 miliar. Dana tersebut mencakup rehabilitasi bangunan, ruangan penunjang, serta pengadaan peralatan medis modern seperti inkubator, ventilator bayi, hingga monitor jantung anak.

Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan percepatan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di seluruh Indonesia.

Kementerian Kesehatan juga memastikan fasilitas ini terintegrasi dengan Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN), yaitu sistem jaringan rujukan nasional untuk mempercepat pertolongan medis dengan standar yang sama dari kota hingga desa.

Dengan begitu, pelayanan di RSUD Sawahlunto tidak berjalan sendiri, tetapi terkoneksi dengan rumah sakit rujukan di tingkat provinsi maupun nasional.

Ardian menjelaskan pembangunan fisik NICU dan PICU sudah hampir rampung.

“Untuk konstruksi fisik minggu depan sudah bisa PHO (provisional hand over). Saat ini pemasangan alat-alat medis terus berjalan, kemudian segera verifikasi tim pendamping dari Kejaksaan untuk memastikan semua sesuai aturan,” katanya.

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra yang meninjau langsung progres pembangunan menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur harus diiringi dengan peningkatan kualitas SDM.

“Setelah ruang dan peralatan siap, dokter dan perawat yang bertugas di sini juga harus dipersiapkan dengan ilmu dan keterampilan terbaru. Kita arahkan agar mereka ikut pelatihan terkait, sehingga pelayanan berjalan sinkron dengan fasilitas,” kata dia.

Menurut Wali Kota, RSUD adalah garda terdepan pelayanan dasar.

Karena itu, Pemerintah Kota terus memberi perhatian khusus, termasuk memastikan mutu pekerjaan konstruksi dan peralatan sesuai spesifikasi.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Sawahlunto Benny Ricardo Rizal yang ikut mendampingi peninjauan meminta manajemen RSUD memperhatikan perawatan (maintenance) peralatan medis.

“Memelihara fasilitas ini tidak boleh disepelekan. Jangan sampai baru setahun dipakai sudah rusak karena lalai. SOP perawatan harus jelas, ada petugas khusus yang mengawasi, sehingga fasilitas bisa bertahan lama dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya mengingatkan.

Keberadaan NICU dan PICU ini diharapkan menjadi tonggak baru pelayanan kesehatan di Sawahlunto. Selain meringankan beban biaya keluarga pasien, juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit daerah.

Hal ini sejalan dengan agenda nasional untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat, cepat, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.