Payakumbuh (ANTARA) - Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi digital, tetapi juga pencipta inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026 di Institut Darul Qur’an Payakumbuh, Selasa (09/09).
Kegiatan ini diikuti 79 mahasiswa baru yang memulai langkah awal mereka dalam dunia perkuliahan.
Menurut Elzadaswarman, mahasiswa saat ini merupakan bagian dari Generasi Z yang lahir dan tumbuh bersama perkembangan teknologi.
Kedekatan tersebut harus dibarengi dengan pemahaman yang tepat agar teknologi tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat untuk menciptakan perubahan positif.
“Betapapun canggih teknologi, manusia tetap harus bijak menggunakannya. Dari gawai kecil bisa lahir manfaat besar, tetapi juga bisa membawa dampak buruk jika tidak digunakan dengan benar,” kata Wawako Elzadaswarman.
Ia menambahkan, peran kampus sangat penting dalam menyiapkan generasi unggul yang mampu menjawab tantangan zaman.
Harapan orang tua dan masyarakat, kata dia, bukan hanya mahasiswa yang sukses secara akademik, tetapi juga yang mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan agama.
“Jangan berhenti pada pemanfaatan teknologi semata. Mahasiswa harus mampu berinovasi dan menciptakan karya yang berdampak luas. Ini adalah ikhtiar bersama untuk menyiapkan generasi unggul yang siap menghadapi perubahan,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Payakumbuh Ahmad Deski didampingi Ketua Yayasan Darul Furqan Devitra, memaparkan perkembangan yang tengah berlangsung di Institut Darul Qur’an Payakumbuh.
Saat ini, kampus tersebut memiliki empat dosen bergelar doktor dan delapan dosen yang sedang menempuh pendidikan S3, dengan tiga dosen baru memulai studi doktoralnya.
Ke depan, Institut Darul Qur’an Payakumbuh berencana membuka dua program studi baru, yakni Hukum Keluarga dan Ekonomi Syariah, yang berada dalam satu fakultas.
“Dengan perkembangan ini, kampus berharap mahasiswa tidak hanya siap bersaing dalam dunia digital, tetapi juga menjadi motor penggerak lahirnya inovasi yang membawa perubahan positif, baik untuk Payakumbuh, Indonesia, maupun dunia,” pungkasnya.
