Padang (ANTARA) - Dosen Universitas Andalas (UNAND) bersama Universitas Bung Hatta (UBH) serta mahasiswa dari kampu tersebut membantu mendampingi pengembangan pemasaran usaha rendang Biyan dan Wosugi guna memperkuat rendang sebagai produk unggulan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Kegiatan ini diketuai langsung oleh pakar manajemen pemasaran dari UNAND Prof Ratni Prima Lita dengan anggota Dr. Verinita dan Dr. Daimom Syukri dari Universitas Andalas serta Dr. Reni Yulifiona dari UBH.
Prof Ratni Prima Lita mengatakan kegiatan pengabdian ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dengan skema pemberdayaan berbasis kewirausahaan ruang lingkup pemberdayaan mitra usaha produk unggulan daerah tahun 2025.
Pendampingan dan pelatihan pemasaran diberikan kepada pengusaha dan tim rendang Biyan dan Wosugi. Kegiatan pengembangan pemasaran sudah dilakukan 3 kali pada 12, 13 dan 18 Oktober 2025 dengan peserta sekitar 10-18 orang setiap kegiatan.
Pada saat kegiatan diiperkuat branding, peningkatan trik-trik memasarkan off line dan juga pemasaran on line dengan mengembangan social media marketing seperti istagram, facebook dan tik tok.
Kegiatan pelatihan juga diikuti dengan pendampingan usaha, sehingga pengusaha bisa berkonsultasi mengenai kendala-kendala yang dihadapi dalam dunia usaha. HKI merek juga diiarahkan untuk memperkuat dan membedakan produk rendang Biyan dan Wosugi dari produk pesaing.
Diharapkan dengan pelatihan marketing dan pendampingan usaha dapat membantu usaha rendang Biyan dan wosugi di Kota Payakumbuh bisa meningkatkan kemampuan mengelola pemasaran, sehingga meningkatkan jangkauan pasar, pendapatan, profitabilitas, dan kemampuan bertahan dalam persaingan bisnis.
Kegiatan pelatihan dan pendampingan usaha juga didukung juga oleh mitra pemerintah daerah yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh.
