Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan stok pangan di daerah itu mencukupi hingga pekan ketiga Agustus 2025.
"Ketersediaan pangan kita pantau satu kali sepekan. Untuk pekan ketiga ketersediaan mencukupi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Sabtu.
Menurutnya pihaknya juga terus meningkatkan koordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Polres Pasaman Barat dalam upaya mendukung swasembada pangan.
Dia mengatakan, ketersediaan pangan beras yang ada sebanyak 1.636, 56 ton dengan kebutuhan 736,24 ton per pekan, stok jagung 2.294 ton dengan kebutuhan 2,35 ton, serta cabe rawit sebanyak 83,50 ton dengan kebutuhan 22,06 ton.
Sementara itu, cabai tersedia 154, 50 ton dengan kebutuhan 37,12 ton, bawang putih 21,50 ton dengan kebutuhan 8,75 ton), dan bawang merah 40,25 ton dengan kebutuhan 27,09 ton.
Pangan lain yang tersedia meliputi daging sapi 26,69 ton dengan kebutuhan 0,31 ton, daging ayam 107,39 ton dengan kebutuhan 38,19 ton, telur ayam 302,36 ton dengan kebutuhan 43,28 ton, gula pasir 95,26 ton dengan kebutuhan 36,82 ton, dan minyak goreng 165,60 ton dengan kebutuhan 66,87 ton
Selain produk pangan lokal, ketersediaan pangan juga didukung pasokan dari kabupaten lain di Sumatera Barat dan daerah lain, seperti Medan, Sumatera Utara.
Pihaknya juga terus memantau harga kebutuhan pokok yang ada di pasaran. Hingga saat ini masih normal dan tidak ada kenaikan.
Ketersediaan pangan di Pasaman Barat, kata dia, juga didukung oleh produksi lokal yang saat ini musim panen.
"Kita berharap tidak ada pedagang menimbun pangan sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," harapnya.
