Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Payakumbuh terus berkomitmen meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal. Upaya tersebut diwujudkan melalui Pelatihan Kelas Bisnis yang menyasar 30 pelaku usaha mikro aktif di bidang kuliner dan kerajinan tangan, sebagai langkah konkret mendorong UMKM naik kelas dan berdaya saing.
Pelatihan ini resmi dimulai pada pertengahan Juli 2025 dan akan berlangsung selama enam pertemuan dalam kurun waktu satu setengah bulan. Peserta dibagi ke dalam dua angkatan, masing-masing berjumlah 15 orang, dengan jadwal pelatihan setiap Sabtu dan Minggu.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Payakumbuh, Faisal, menyebutkan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai sarana peningkatan kapasitas usaha dari berbagai sisi, mulai dari manajemen hingga strategi pemasaran digital.
“Kami ingin pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berkembang dan naik kelas. Mereka dibekali pengetahuan praktis yang langsung bisa diterapkan, seperti pengelolaan keuangan, digital marketing, hingga pengembangan produk,” ujar Faisal.
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa pelatihan ini juga bertujuan membangun mental kewirausahaan yang kuat, termasuk kepercayaan diri, inovasi, dan kemampuan bersaing di pasar yang lebih luas. Fasilitator yang dilibatkan merupakan praktisi berpengalaman dalam pengembangan UMKM.
“Kami ingin menciptakan ekosistem UMKM yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Digitalisasi dan inovasi menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Dinas Koperasi dan UMKM berharap peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha secara menyeluruh, mulai dari peningkatan kualitas produk, kemasan, strategi pemasaran, hingga akses ke pembiayaan.
“Ini bukan hanya pelatihan biasa, tapi sebuah langkah nyata untuk menjadikan pelaku UMKM Payakumbuh lebih mandiri dan kompetitif,” tutup Faisal.
