Pemkab Agam latih warga olah hasil perikanan tingkat minat makan ikan

id Pemkab Agam ,Agam, Sumatera Barat

Pemkab Agam latih warga olah hasil perikanan tingkat minat makan ikan

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam sedang melatih warga mengolah ikan jadi bakso. Dok ANTARA/HO/Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melatih warga untuk mengolah hasil perikanan dalam meningkatkan minat makan ikan dan membuka usaha baru bagi masyarakat.

"Pelatihan itu kita adakan di nagari atau desa dengan menghadirkan warga sekitar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira didampingi Kepala Bidang Penguatan Daya Saing Hasil Olah Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Erianto di Lubuk Basung, Rabu.

Ia mengatakan pelatihan itu telah diadakan sebanyak tiga kali di Nagari Tiku Lima Jorong, Dalko dan Panta Pauh selama Januari sampai Juni 2025.

Di Nagari Tiku Lima Jorong, tambahnya pelatihan cara membuat empek-empek dari ikan lele.

Sedangkan di Nagari Dalko pelatihan cara membuat bakso dari ikan laut dan Nagari Panta Pauh pelatihan cara membuat siomay dari ikan laut.

"Kita menyediakan bahan baku, menghadirkan pelatih dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam," katanya.

Ia menambahkan pada tahun sebelumnya mengadakan pelatihan sebanyak lima kali.

Pelatihan itu dalam rangka sosialisasi gemar makan ikan, karena ikan tidak saja bisa digoreng, gulai dan bakar, tetapi bisa diolah menjadi berbagai makanan berupa bakso, abon, siomay dan lainnya.

Dengan cara itu, tingkat konsumsi ikan meningkat di Agam, sehingga bisa meningkatkan gizi keluarga, mengantisipasi stunting dan anak menjadi cerdas.

Selain itu bisa membuka usaha baru bagi masyarakat, sehingga pendapatan mereka bertambah.

"Saat ini ada warga yang membuka usaha bakso ikan di Nagari Lubuk Basung dan masih banyak binaan kita yang masih bertahan berjualan," katanya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.