Padang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) mengajukan izin pemanfaatan 800 hektare lahan kering untuk penanaman padi gogo dan jagung guna meningkatkan produksi pertanian daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai Hatisama Hura di Mentawai, Senin, mengatakan program itu bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar daerah.
"Pemanfaatan lahan kering sekitar 800 hektare itu sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mencapai swasembada pangan," katanya.
Ia mengatakan kondisi geografis Mentawai yang berupa kepulauan, terdiri atas banyak pulau yang memiliki tantangan tersendiri dalam sektor pertanian.
"Karena itu, pertanian lahan kering dipilih menjadi alternatif yang dapat dikembangkan secara optimal," ujarnya.
Ia menyebut Pemkab Kepulauan Mentawai juga berupaya mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat agar program ini dapat direalisasikan secara maksimal.
Menurutnya, saat ini Pemkab Mentawai melakukan penanaman jagung dan padi gogo di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pagai Selatan dan Sikakap.
Di Kecamatan Pagai Selatan ditargetkan125 hektare untuk padi gogo dan 67 hektare untuk jagung. Sementara di Kecamatan Sikakap dengan target 160 hektare untuk padi gogo dan 51 hektare untuk jagung.
Selain itu, pendampingan bagi petani akan terus diberikan melalui pelatihan, penyediaan bibit unggul, serta penerapan teknologi pertanian yang sesuai dengan karakteristik lahan di daerah tersebut.
"Dengan tambahan 800 hektare lagi, diharapkan produktivitas pertanian semakin meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya," ujarnya.