Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR Abdullah meminta kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) dan memerintahkan Menko Polkam, Budi Gunawan untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gabungan Penanganan Penambangan Ilegal.
Dia mengatakan sepanjang 2022, kerugian negara dari tambang ilegal atau Penambangan Ilegal Tanpa Izin (PETI) mencapai sekitar Rp3,5 triliun. Angka kerugian dari aktifitas penambangan ilegal itu, kata dia, selalu meningkat setiap tahunnya.
"Hal ini langsung saya tujukan kepada Presiden, Pak Prabowo, mengingat Satgas gabungan yang diwacanakan dari era pemerintahan sebelumnya, masih belum terbentuk dan beroperasi efektif hingga sekarang,” kata Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Pemangku kepentingan lintas kementerian dan lembaga seperti Kementerian ESDM, Kemendagri, KLHK, Polri, KPK dan Kejagung, menurut dia, mesti berkolaborasi dengan satu tujuan untuk mengatasi penambangan ilegal. Ketika nantinya Satgas itu terbentuk, dia menginginkan tidak ada lagi ego sektoral dan harus benar-benar sesuai dengan visi Presiden.
Menurut dia, saat ini sudah banyak aparat pemerintah yang menindak tegas pelaku penambangan ilegal walaupun harus berhadapan dengan rekannya sendiri. Namun, kata dia, tak sedikit juga oknum aparatur pemerintah seperti aparat keamanan dan birokrat yang menjadi penyokong praktik penambangan ilegal.
"Untuk menghentikan konflik internal dalam penanganan penambangan ilegal ini, seperti di Solok Selatan, Sumatera Barat, menurut saya menjadi urgen Keppres dari Pak Presiden Prabowo untuk pembentukan Satgas Gabungan Penanganan Penambangan Ilegal tadi yang lintas kementerian dan lembaga,” kata dia.
Dia mengatakan kerusakan alam dari tambang ilegal dan konflik horisontal masyarakat secara perlahan tapi pasti menggerus ketahanan nasional. Menurutnya sudah banyak peristiwa longsor, banjir, konflik antar masyarakat yang semuanya menimbulkan korban nyawa dan kerugian materi tak sedikit.
"Kerentanan lingkungan dan sosial ini hemat saya, tidak akan dibiarkan lama oleh Bapak Presiden, karena ini tidak sesuai dengan cita-cita beliau yang ingin membawa Indonesia kuat,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anggota DPR minta Presiden segera bentuk Satgas tindak tambang ilegal
Berita Terkait
Kapolda pimpin operasi pemberantasan tambang ilegal Solok Selatan
Jumat, 29 November 2024 12:14 Wib
Anggota DPR ingatkan tambang ilegal tidak timbulkan perpecahan aparat
Kamis, 28 November 2024 15:33 Wib
Gubernur Sumbar sebut masih ada tambang ilegal dalam proses penutupan
Rabu, 27 November 2024 12:18 Wib
Kompolnas sarankan Polda cek psikologi polisi yang pegang senjata
Senin, 25 November 2024 19:21 Wib
Kompolnas: Lanjutkan pengungkapan kasus tambang ilegal Solok Selatan
Senin, 25 November 2024 12:36 Wib
Ombudsman: Ungkap motif kasus penembakan polisi secara transparan
Minggu, 24 November 2024 19:51 Wib
Cagub Sumbar akan perketat izin untuk mencegah deforestasi hutan
Rabu, 20 November 2024 9:04 Wib
KAI Divre II Sumbar tutup 20 perlintasan sebidang ilegal pada 2024
Rabu, 6 November 2024 18:18 Wib