Padang (ANTARA) - Plt. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mengusulkan agar Bank Nagari diikutsertakan dalam pembiayaan proyek jalan layang Sitinjau Lauik yang telah disetujui pembangunannya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Proyek pembangunan fly over Sitinjau Lauik telah disetujui dengan anggaran Rp2,7 triliun menggunakan skema KPBU. Kita berharap Bank Nagari sebagai bank lokal milik Pemda dapat dilibatkan dalam proyek tersebut," kata Audy dihubungi dari Padang, Sabtu.
Ia mengatakan dari kebutuhan anggaran sebesar Rp2,7 triliun itu, Bank Nagari atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar menyanggupi pembiayaan senilai Rp500 miliar.
Selain itu, sisanya menurut Audy juga dapat dibiayai melalui sindikasi bank daerah. "Oleh karena itu, kami sangat berharap persetujuan pemerintah pusat untuk melibatkan Bank Nagari di Sitinjau Lauik," ujarnya.
Menurutnya, keinginan kuat Pemprov Sumbar agar Bank Nagari terlibat dalam pendanaan jalan layang Sitinjau Lauik didasari oleh keberadaan proyek tersebut di Sumbar, sehingga keterlibatan bank lokal daerah diyakini akan mengangkat marwah Sumbar di mata publik.
"Selain itu, kami meyakini jika Bank Nagari terlibat dan berhasil mendukung pelaksanaan proyek ini, maka ini akan menjadi role model bagi bank lokal di daerah lain untuk terlibat dalam proyek skala nasional di daerah masing-masing," katanya.
Dirut Bank Nagari, Gusti Chandra mengatakan saat ini bank tersebut telah memiliki aset senilai Rp32 triliun, dan telah berpengalaman dalam pembiayaan proyek-proyek pembangunan bersama sindikasi bank daerah lain serta anggota Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Oleh karena itu, kami menyatakan kesiapan untuk dilibatkan dalam pembiayaan proyek Fly Over Sitinjau Lauik," katanya.
Hal tersebut telah disampaikan pada Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra dalam rapat yang digelar si Jakarta, Jumat.
Rachman Arief menyatakan apresiasinya atas kesediaan Bank Nagari untuk terlibat dalam proyek pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik. Ini mengindikasikan kuatnya keinginan masyarakat Sumbar untuk terlibat dalam upaya-upaya pembangunan nasional.
Namun, ia mengingatkan yang penting diperhatikan oleh Bank Nagari adalah ketentuan-ketentuan yang berlaku. Selain itu, Bank Nagari harus lebih kompetitif dari bank lainnya, dan Bank Nagari juga harus membangun komunikasi yang lebih intens dengan penyedia jasa.*