Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melakukan rehabilitasi kolam Balai Benih Ikan (BBI) Suko Mananti, Kecamatan Pasaman, senilai Rp1,8 miliar untuk meningkatkan produksi benih ikan di daerahnya.
"Kegiatannya sedang berjalan saat ini. Kolam BBI yang dibangun pada tahun 2007 sudah banyak mengalami kebocoran dan saat ini dilakukan rehabilitasi," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Sumbar, Sabtu.
Ia mengatakan dana rehabilitasi kolam tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) pada 2024.
Kolam yang direhabilitasi tersebut telah bocor, sehingga hama ikan berkembang dan produksi benih berkurang.
"Saat ini target penyiapan bibit ikan di BBI Suko Mananti lebih kurang 500 ribu ekot per tahun," katanya.
Ia mengharapkan ke depannya BBI bisa menyediakan 1 juta ekor bibit setiap tahunnya agar bisa meningkatkan produksi ikan.
Pihaknya juga membutuhkan tenaga teknis yang mumpuni sehingga lebih optimal lagi dalam menciptakan bibit ikan.
"Induk ikan yang saat ini kita miliki adalah nila, mas, lele, koi dan gurami," ujarnya.
Ia menyebutkan Pasaman Barat memiliki dua BBI di Suko Mananti dan Talu, Kecamatan Talamau.
Benih ikan tersebut dipasarkan ke pembudi daya ikan di Pasaman Barat, Kabupaten Agam, atau kota di Sumbar dan provinsi lainnya.