Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalokasikan dana Rp1,8 miliar pada 2024 untuk memperbaiki kolam di Balai Benih Ikan (BBI) Gumarang, Kecamatan Palembayan yang bocor dalam upaya meningkatkan produksi benih ikan di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam Rosva Deswira di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan dana Rp1,8 miliar digunakan untuk perbaiki kolam ikan yang bocor dan membangun fasilitas lainnya.
"Dana Rp1,8 miliar ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat pada 2024," katanya.
Ia mengatakan perbaikan kolam tersebut sedang proses tender dan dalam waktu dekat sudah ditentukan pemenangnya.
Setelah itu perbaikan kolam tersebut langsung dilakukan sesuai kontrak kerja yang ada.
"Kita berharap perbaikan itu berjalan dengan baik sesuai kontrak kerja nantinya," katanya.
Ia menambahkan perbaikan kolam tersebut dalam rangka untuk mengoptimalkan kembali BBI Gumarang tersebut, karena BBI Gumarang dengan luas sekitar satu hektare bujur sangkar tersebut produksi tidak maksimal hanya 500 ribu ekor.
Dengan cara itu maka BBI Gumarang bisa memproduksi bibit ikan lebih banyak dalam menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) dari penjualan bibit ikan.
"Kita fokus untuk melakukan pemijahan atau pembibitan dalam meningkatkan PAD. Sebelumnya produksi di BBI Gumarang hanya 500 ribu ekor dan BBI Lubuk Basung 1 juta setiap tahunnya," katanya.
Ia mengakui pada tahun ini juga melakukan pengadaan induk ikan untuk BBI menggunakan DAK.
Kedepan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Agam akan menambah variasi ikan di BBI itu jenis gurami, baung dan lainnya.
Sebelumnya hanya ikan nila dan ikan mas. Bibit ikan tersebut dipasang di Agam, kabupaten maupun kota di Sumbar dan provinsi tetangga.