Bukittinggi (ANTARA) - Siswa SLBN 1 Bukittinggi meraih prestasi tingkat nasional pada lomba pantomim Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FLS2N PDBK) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta.
Kepala SLBN 1 Bukittinggi, Erma menjelaskan Alkevin dan akrab disapa Kevin merupakan satu-satunya perwakilan Sumatera Barat pada nomor lomba tersebut.
"Kevin tampil pada babak final yang digelar di Jakarta beberapa waktu yang lalu, membawakan kisah seorang pemulung yang ingin menggapai cita-citanya menjadi seorang musisi superstar," kata Erma di Bukittinggi, Selasa (17/9).
Kisah yang dibawakan Kevin sarat makna. Salah satunya, cita-cita tidak melihat siapa dirimu tapi dia akan datang seiring kerja kerasmu.
"Dengan bakat yang luar biasa, gerak tubuh yang penuh ekspresi dan mimik wajah yang memukau, Alkevin berhasil menjadi juara 2 lomba pantomim FLS2N PDBK 2024,” kata Erma.
Sebelumnya jelas Erma lebih lanjut, pada babak semi final Kevin terlebih dahulu mengirimkan video kepada dewan juri sebagai bahan seleksi.
Video bertema “Meraih Impian” itu, berhasil mengantarkan Alkevin ke babak final dengan menjadi finalis urutan ke-9 dari 10 orang finalis se-Indonesia.
Kevin kemudian bertarung di Babak Final bersama perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Yogyakarta, Bali, dua perwakilan Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Tidak mudah proses yang dilalui hingga Alkevin sampai di titik ini, berbagai rintangan dihadang. Langkah awal dimulai dengan membuat sinopsis cerita atau kisah yang akan dibawakan sesuai tema yang telah ditentukan," kata Erma.
Kemudian dilanjutkan dengan menciptakan gerakan pantomim kisah itu. Gerakan yang dicipta bukan hanya sekedar gerakan, namun gerakan yang mampu menyampaikan kisah tanpa suara. Alur dan makan cerita harus tersampaikan melalui gerakan.
“Alhamdulillah, kerja keras Alkevin berbuah manis. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung sehingga Alkevin mampu mengharumkan nama Sumbar di nasional. Mudah-mudahan prestasi ini juga menjadi motivasi bagi siswa berkebutuhan khusus lainnya untuk berprestasi dibidang, minat dan bakat masing-masing,” kata Erma.
Kevin diketahui beralamat di Bantodarano Kelurahan Campago Guguak Bulek, Bukittinggi. Ia berasal dari keluarga sederhana dari seorang ayah yang hanya bekerja sebagai penjual buah keliling.
"Dibalik kekurangannya, Kevin terus membanggakan kami dengan prestasinya. Saya berharap ada jaminan pendidikan masa depan untuknya. Selain Kevin, adiknya juga penyandang berkebutuhan khusus. Kami hanya bisa mendukung dengan terus bekerja dan berdoa untuk kedua anak kami ini," kata ayah Kevin, Yusar.