Tim Bulu Tangkis Gagal Sumbang Emas ISG

id Tim Bulu Tangkis Gagal Sumbang Emas ISG

Palembang, (Antara) - Tim bulu tangkis tuan rumah Indonesia gagal menyumbangkan medali emas Islamic Solidarity Games III/2013 Palembang setelah pasangan ganda putri yang menjadi satu-satunya harapan gagal di babak final. Pasangan Dini Fitri dan Inten Ratnasari menelan kekalahan atas ganda putri Malaysia yang diperkuat Chow Mei Kuan dan Shevon Lai Jemie dengan skor 2-0 (21-14, 21-23) pada partai puncak di Gedung Olahraga Dempo Jakabaring, Senin. Kekalahan ini membuat Dini dan Inten harus puas sebatas meraih medali perak, atau mengekor torehan rekan-rekan satu timnya yang lebih dahulu mengoleksi tiga perak (beregu putra, beregu putri, dan ganda putra). Selain mengumpulkan total empat perak, tim tuan rumah juga menyabet enam medali perunggu dari nomor ganda campuran atas nama Danang Hariandika dan Inten Ratna Sari, tunggal putri atas nama Fitriani dan Intan, tunggal putra atas nama Rizky Antasari, ganda putra atas nama Danang Haryandika dan Ivan Gunardi, dan ganda putri atas nama Nisak Puji Lestari dan Ravenska Chintya Adifya. Sementara, dari enam nomor yang dipertandingkan itu menempatkan Malaysia sebagai juara umum dengan membukukan lima keping emas, dan satu keping emas direbut Turki pada nomor tunggal putri atas nama Neslihan Yigit. Manajer Tim Nasional Bulu Tangkis Indonesia Endang Derajat mengatakan tidak terlalu terkejut dengan hasil yang diraih mengingat atlet yang diturunkan pada ajang ISG merupakan para pemain lapis ketiga yang masih kurang berpengalaman berlaga pada ajang internasional. Sementara, Malaysia yang menjadi juara umum mengirimkan pebulutangkis senior. "Pengiriman atlet junior ini bukan berarti Pengurus Besar PBSI mengesampingkan ajang ISG tapi dikarenakan atlet senior memiliki agenda berlaga pada turnamen internasional di Yogyakarta dan Jepang. Jika saja tidak berbarengan maka akan menurunkan pebulutangkis terbaik," ujarnya. Ia menambahkan, semula PB PBSI berencana mengirimkan atlet andalan Indonesia namun perubahan jadwal kegiatan menyusul peralihan tempat pelaksanaan dari Riau ke Palembang membuat atlet junior yang harus diturunkan. "Saya mengetahui masyarakat kecewa karena Indonesia yang menjadi tuan rumah tapi tidak bisa berbicara banyak pada cabang olahraga bulu tangkis yang identik dengan prestasi. Tapi, hal ini terjadi karena faktor non-teknis, atau bukan kesengajaan," katanya. Sementara, perhelatan ISG sendiri direncanakan akan ditutup Menpora pada Selasa (1/10) malam, setelah dilangsungkan sejak 22 September lalu. Sebanyak 46 negara terdiri atas 1.677 orang atlet dan 599 orang ofisial terlibat dalam perhelatan olahraga multievent ini, yakni Aljazair, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA). Kemudian, Uganda, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh, Chad, Komoro, Sierra Lione, dan Mali. (*/jno)