Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat mengupayakan pengurangan sampah dari sumbernya dalam rangka persiapan penilaian Adipura 2024 yang semakin dekat.
Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, DLH Kota Solok Agus Susanto di Solok, Senin mengatakan dari neraca Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Jakstrada), didapatkan hasil 11 persen untuk kegiatan pengurangan sampah, sedangkan syarat penilaian Adipura pengurangan harus di angka 50 persen.
“Sebisa mungkin sampah-sampah yang dapat diolah, kita jadikan kompos atau hal bermanfaat lainnya," ujar dia.
Kendati demikian, DLH Kota Solok tetap harus menyosialisasikan kepada masyarakat agar bisa mengurangi sampah dari sumbernya. Tidak seluruh sampah rumah tangga dibuang seluruhnya ke TPA.
Di samping itu, DLH Kota Solok juga harus mempersiapkan penilaian Adipura 2024 yang akan dilaksanakan pada bulan September ini.
Agus mengatakan, untuk mempertahankan penghargaan Adipura ini memang tidak mudah, membutuhkan kerja sama tim yang baik.
Seluruh pihak harus bertanggung jawab mulai dari petugas di lapangan serta pegawai di kantor juga harus terlibat dan bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Kota Solok Edrizal mengatakan tim akan melakukan koordinasi dengan Sekretariat Daerah bersama OPD terkait persiapan penilaian Adipura yang akan dilaksanakan pada Kamis (12/9).
Maka dari itu diadakan rapat dengan pegawai dan pengawas petugas kebersihan, salah satunya untuk mempersiapkan laporan yang akan disampaikan pada pertemuan Kamis mendatang.
“Berdasarkan hasil rapat dengan DLH Provinsi Sumatera Barat, Rabu (4/9) yang lalu, tim pemantauan dijadwalkan akan memulai penilaian pada minggu ke dua bulan September 2024," ucapnya.
Ia juga meminta tim DLH Kota Solok agar bersiap-siap walaupun selalu mengupayakan yang terbaik untuk kebersihan kota. Perlu persiapan lebih untuk menjaga kebersihan lingkungan yang telah sama-sama dibenahi.
"Kita upayakan pengurangan sampah dari sumbernya sehingga tidak seluruh sampah kita angkut ke TPA,” ujar Edrizal.
Pegawai DLH diberikan tugas selama dua hari sejak 7-8 September untuk melakukan pemantauan dan melihat kondisi lokasi yang akan menjadi titik pantau di Kota Solok. Hasilnya akan disampaikan pada rapat dengan sekretaris daerah nantinya.
Sebelumnya, Kota Solok sudah memperoleh penghargaan Adipura beberapa kali berturut-turut, sehingga perlu perhatian dan persiapan khusus dalam mempertahankan kembali penghargaan Adipura tahun 2024.