Lubukbasung (ANTARA) - Kelompok Salingka Danau Maninjau (Sadama) Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengolah enceng gondok di Danau Maninjau menjadi beberapa kerajinan tangan berupa tas, dompet, peci dan lainnya bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan pendapatan anggota.
Ketua Kelompok Salingka Danau Maninjau (Sadama) Kecamatan Tanjung Raya Neti Sumarni di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan anggota kelompok dengan jumlah 20 orang itu telah memproduksi tas, dompet, peci, tempat tisu dan lainnya semenjak 2022.
"Produk kerajinan tangan itu dengan harga sesuai ukuran dan dipasarkan di beberapa daerah," katanya.
Ia mengatakan kerajinan tangan itu memanfaatkan encong gondok yang berada di Danau Maninjau. Enceng gondok itu diambil di dalam danau vulkanik dan setelah itu dijemur sampai kering.
Setelah kering, tambahnya, enceng gondok disulam menjadi tas, dompet, peci, tempat tisu dan lainnya menjadi nilai berekonomis.
"Ini dalam rangka mengurangi pencemaran danau vulkanik itu dan limbah menjadi berkah," katanya.
Ia menambahkan kelompok ini memproduksi kerajinan tangan setelah mendapatkan pelatihan dari pihak PT PLN Sektor Bukittinggi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, DLH Agam dengan membawa narasumber dari Tasikmalaya dan memberikan bantuan untuk mendukung pengembangan kerajinan tangan itu.
Pembinaan menggunakan dana CSR PT PLN IP UBP Bukittinggi sejak 2022 dan pembinaan dilakukan selama tiga tahun.
"Ini merupakan tahun terakhir dan PT PLN juga memberikan bantuan peralatan untuk kelompok. Pada tahap dua, kita mendapatkan bantuan Rp70 juta," katanya.
Ia berharap ada pembinaan lanjutan dari PT PLN nantinya,l dan bakal mengajukan permohonan bimbingan dan pembinaan yang berkelanjutan dari PLN, berhubungan usaha kerajinan eceng gondok Sadama masih jauh dari kesempurnaan.
Sadama merasa bangga menjadi binaan dari PT PLN yang bisa merubah perekonomian melalui usaha kecil-kecilan, tetapi sangat berdampak positif untuk inkam keluarga.
"Kita meraih juara satu perlombaan kriya tingkat Agam saat kegiatan baralek gadang di Gor Rang Agam. Para juara diikutsertakan study tiru bersama anggaran DPRD Sumbar atas nama Ismunandi Sofyan," katanya.