Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat merekomendasikan tiga objek wisata pantai yang bisa menjadi tujuan wisatawan karena memiliki pasir bersih dan pemandangan yang indah.
"Hingga saat ini objek wisata pantai masih menjadi andalan Pasaman Barat. Tiap hari libur kunjungan wisatawan selalu ramai," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Jumat.
Menurutnya objek wisata pantai yang menjadi andalan adalah Pantai Sasak dengan pilihan pohon seribu dan Pantai Indah Maligi dengan hamparan pasir putih.
Lokasi itu berada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia yang berjarak sekitar 20 kilometer lebih dari Simpang Empat.
Objek wisata Pohon Seribu menjadi lokasi andalan Pasaman Barat saat ini karena selalu ramai dikunjungi dengan hamparan pohon mahoni di tepi pantai yang indah.
Di lokasi ini juga bisa menikmati wisata kuliner dengan ciri khasnya gulai sabo dan "panggang" (bakar) ikan sobam. Begitu juga di Pantai Indah Maligi dengan kuliner "randang" (rendang) lokan.
Dengan pantai yang asri, landai dan hamparan pohon kelapa dan rumput menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung potensi objek wisata pantai.
Lalu pantai kedua adalah Pantai Air Bangis yang berada di Kecamatan Sungai Beremas yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Ibu Kota Pasaman Barat, Simpang Empat.
Selain bisa menikmati keindahan pantai Air Bangis, di lokasi itu juga menawarkan pusat kerajinan ibu-ibu berupa sulaman "bonang omeh" (benang emas, pengolahan ikan asin dan kerajinan batik di Deda Baru.
"Saat ini juga ada pelabuhan Teluk Tapang mulai dikunjungi masyarakat karena akses jalan menuju lokasi itu sudah bagus," katanya.
Lalu Pantai Sikabau yang terletak di Kecamatan Koto Balingka. Pantai itu berjarak sekitar 50 kilometer dari Ibu Kota Pasaman Barat, Simpang Empat.
"Khusus pantai ini memiliki pasir yang putih bersih dan menjadi andalan wisata bagi masyarakat di bagian utara Pasaman Barat," ujarnya.
Ia menyebutkan pembangunan objek wisata di Pasaman Barat diperlukan kerja dan komitmen berbagai pihak.
Apalagi, kata dia, objek wisata yang ada masih kesulitan infrastruktur karena umumnya jalan menuju objek wisata masih belum layak.
"Untuk itu diperlukan kerja sama membangun sebuah objek wisata. Mulai dari jalan, sarana prasarana dan SDMnya," harapnya.
Pihaknya juga secara bertahap membangun parkir, toilet atau water closet, rumah panggung dan membenahi jalan.
Disektor sumber daya manusia juga dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi pengelola.
Mulai dari kebersihan, ramah tamah dan penyediaan fasilitas melalui penguatan kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang telah dibentuk di objek wisata pantai.
"Kita menargetkan 60 ribu jiwa kunjungan wisatawan pada 2024 ini. Target itu meningkat dibandingkan kunjungan pada 2023 lalu yang hanya 40 ribu orang," sebutnya. ***1***
Berita Terkait
Bawaslu tangani satu perkara pelanggaran netralitas ASN di pilkada
Selasa, 19 November 2024 18:42 Wib
Bawaslu Pasaman Barat belum temukan kampanye hitam di media sosial
Selasa, 19 November 2024 18:39 Wib
BPBD Pasaman Barat ingatkan warga ditepi sungai waspada banjir
Selasa, 19 November 2024 18:02 Wib
Bhabinkamtibmas Polres Pasaman Barat motivasi petani jaga ketahanan pangan
Senin, 18 November 2024 18:03 Wib
Polres Pasaman Barat siap amankan debat putaran kedua pilkada
Senin, 18 November 2024 18:01 Wib
Longsor susulan kembali terjadi, Rimbo Malampah belum bisa dilewati mobil
Senin, 18 November 2024 5:04 Wib
Mudahkan Laporan Badan Ad Hoc, KPU Pasaman Gelar Bimtek Aplikasi SITAB
Minggu, 17 November 2024 18:08 Wib
Ditimpa longsor, Jalan Lubuk Sikaping -Tigo Nagari via Simpati tak bisa dilewati
Minggu, 17 November 2024 14:16 Wib