Santri SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat manfaatkan limbah plastik
Simpang Empat,- (ANTARA) - Santri SMP IT Darul Hikmah Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat memanfaatkan limbah plastik untuk membuat kursi dan meja, sehingga menjadi barang yang berguna atau bisa dimanfaatkan.
Ketua Badan Eksekutif Siswa (BES) SMP IT Darul Hikmah Chalida Asy Syifa di Simpang Empat Kamis, sangat bersyukur berhasil membuat kursi dan meja dari limbah plastik tersebut.
"Dengan bimbingan ustadz dan ustadzah SMP IT Darul Hikmah kami berhasil membuat kursi dan meja,” ujarnya.
Menurutnya, limbah plastik yang digunakan terdiri atas botol minuman, bungkus permen, dan kemasan makanan ringan.
Proses pembuatan meja dan kursi itu memakan waktu sekitar 3-4 jam, dengan cara sampah plastik dimasukkan ke dalam botol minuman hingga padat sekitar 200 gram.
Botol-botol yang telah terisi kemudian disusun dan direkatkan hingga membentuk kursi dan meja.
Dia mengatakan, pengumpulan limbah plastik dilakukan di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Tujuan pembuatan kursi dan meja atau ecobrick ini adalah untuk mengurangi volume sampah plastik dan mendaur ulangnya menjadi barang yang bermanfaat.
Karya itu dipamerkan dalam kegiatan class meeting SMP IT Darul Hikmah pada Kamis (19/12) siang.
Sementara itu, Kepala SMP IT Darul Hikmah Ustadzah Fitri Dahlia menjelaskan bahwa kegiatan class meeting kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pembuatan ecobrick ini bertujuan untuk melatih kreativitas para santri dalam menghasilkan sebuah karya.
"Selama ini sampah hanya dibuang ke tempat sampah. Namun, SMP IT Darul Hikmah berinovasi dengan menyulap limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing para santri dalam pembuatan ecobrick.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para santri bahwa limbah plastik memiliki banyak manfaat dan dapat diolah menjadi berbagai karya, seperti kursi, meja dan lainnya.
Ketua Badan Eksekutif Siswa (BES) SMP IT Darul Hikmah Chalida Asy Syifa di Simpang Empat Kamis, sangat bersyukur berhasil membuat kursi dan meja dari limbah plastik tersebut.
"Dengan bimbingan ustadz dan ustadzah SMP IT Darul Hikmah kami berhasil membuat kursi dan meja,” ujarnya.
Menurutnya, limbah plastik yang digunakan terdiri atas botol minuman, bungkus permen, dan kemasan makanan ringan.
Proses pembuatan meja dan kursi itu memakan waktu sekitar 3-4 jam, dengan cara sampah plastik dimasukkan ke dalam botol minuman hingga padat sekitar 200 gram.
Botol-botol yang telah terisi kemudian disusun dan direkatkan hingga membentuk kursi dan meja.
Dia mengatakan, pengumpulan limbah plastik dilakukan di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Tujuan pembuatan kursi dan meja atau ecobrick ini adalah untuk mengurangi volume sampah plastik dan mendaur ulangnya menjadi barang yang bermanfaat.
Karya itu dipamerkan dalam kegiatan class meeting SMP IT Darul Hikmah pada Kamis (19/12) siang.
Sementara itu, Kepala SMP IT Darul Hikmah Ustadzah Fitri Dahlia menjelaskan bahwa kegiatan class meeting kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pembuatan ecobrick ini bertujuan untuk melatih kreativitas para santri dalam menghasilkan sebuah karya.
"Selama ini sampah hanya dibuang ke tempat sampah. Namun, SMP IT Darul Hikmah berinovasi dengan menyulap limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai," katanya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing para santri dalam pembuatan ecobrick.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada para santri bahwa limbah plastik memiliki banyak manfaat dan dapat diolah menjadi berbagai karya, seperti kursi, meja dan lainnya.