Padang (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Barat mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp16 miliar dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
"Alhamdulillah KONI Sumbar mendapat anggaran tambahan Rp16 miliar," kata Ketua KONI Provinsi Sumbar Ronny Pahlawan di Padang, Selasa.
Artinya, sambung Ronny, secara keseluruhan KONI Sumbar akan dibekali anggaran sebesar Rp28,5 miliar. Penambahan anggaran tersebut setelah adanya rapat pleno yang diselenggarakan DPRD Provinsi Sumbar.
"Namanya anggaran perubahan, dan sebagian besar kita gunakan untuk PON XXI," kata Ronny.
Pada kesempatan itu, Ketua KONI Sumbar turut menjelaskan persoalan yang sedang terjadi di internal Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Provinsi Sumbar. Sejumlah atlet cabang olahraga itu mendatangi kantor KONI Sumbar untuk meminta bantuan perihal kejelasan uang pembinaan atlet yang belum dibayarkan pengurus.
Berdasarkan informasi dari para atlet yang datang mengadu ke KONI Sumbar, diketahui uang pembinaan kepada para atlet belum dibayarkan sejak April hingga Agustus 2024.
"Kita akan memanggil manajer dan Ketua Faji untuk menyelesaikan masalah ini," ucap dia.
Secara umum ia mengatakan berdasarkan rencana anggaran biaya (RAB) yang disusun KONI, seharusnya uang pembinaan atlet diberikan setiap bulannya. Namun, karena adanya keterbatasan anggaran KONI baru bisa menyalurkan di tiga bulan pertama.
"Sampai hari ini KONI masih menggunakan anggaran murni KONI, dan anggaran itu sangat sedikit sekali," ujar dia.
Padahal, sebelumnya KONI Sumbar mengajukan anggaran senilai Rp35 miliar untuk keperluan PON XXI namun hanya disetujui Rp12,5 miliar. Dari total dana yang diterima itu, KONI harus menyisihkan biaya wajib yang diamanahkan oleh undang-undang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KONI Sumbar dapat tambahan Rp16 miliar hadapi PON XXI