Agam (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi sebuah masjid unik berbentuk seperti bangunan Ka'bah di Mekkah bernama Surau Ka'bah Inyiak Tuah Islamic Center di Nagari (Desa) Panampuang, Ampek Angkek, Agam, Sabtu (10/8).
Masjid yang berdiri di atas lahan seluas satu hektar dan dibangun tokoh masyarakat Ustad Benni Warlis itu, persis meniru Ka'bah di Tanah Suci, lengkap dengan batu suci Hajar Aswad.
Surau Ka'bah sedikit lebih lebar dan tinggi dibandingkan dengan Ka'bah di Mekah dengan ukuran 15 meter x15 meter dan tinggi 14 meter.
Sementara Ka'bah yang asli memiliki panjang sekitar 12,86 meter, lebar 11,03 meter, dan tinggi 13,1 meter.
Benni Warlis pada peresmian yang juga dihadiri warga Nagari Panampuang dan warga perantauan itu menegaskan bahwa tujuan pembangunan Surau Ka'bah adalah untuk mengembalikan surau sebagai fasilitas belajar, sekaligus untuk rekreasi dan olahraga.
"Surau ini dilengkapi internet untuk sarana belajar, tidak hanya agama, tapi juga dan belajar musyawarah dan adat istiadat. Bahkan tempat istirahat bagi mereka yang usai beraktivitas, seperti petani atau pedagang, " kata Benni yang juga Komisaris Utama Bank Nagari itu.
Mengingat surau yang dibangun menyerupai komplek Ka'bah seperti aslinya, Benni mengatakan bahwa fasilitas tersebut juga bisa menjadi arena manasik haji dan juga wisata religi bagi masyarakat umum.
Sementara itu Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa pada zaman dahulu, pengembangan ilmu keagamaan, budaya maupun ekonomi memang berasal dari surau.
"Sumbar punya latar belakang yang spesifik dengan karakter keislaman. Itulah kebhinekaan Indonesia, " katanya.
Gubernur yang akrab disapa Buya itu juga menyampaikan keprihatinan dengan kondisi saat ini dimana narkoba dan perilaku menyimpang sudah mewabah sampai ke nagari atau desa.
"Surau Ka'bah Inyiak Tuah Islamic Center saya harap bisa membantu untuk mengarahkan generasi muda mendapatkan aktivitas yang positif, " katanya.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri anggota DPD RI terpilih asal Sumbar Muslim Yatim, tokoh masyarakat Agam Aristo Munandar, serta tokoh masyarakat perantauan Minangkabau di Malaysia, Eddie Zubir.
Berita Terkait
Jakarta duetkan medali emas dayung rowing pantai PON XXI
Rabu, 18 September 2024 14:26 Wib
Gulat Sumbang Emas Ketiga Sumatera Barat
Selasa, 17 September 2024 7:05 Wib
Putra-putri Jabar pastikan dua tempat di final perahu naga
Minggu, 15 September 2024 15:14 Wib
PB PODSI jelaskan penyebab Jawa Barat dan Kalteng didiskualifikasi
Minggu, 15 September 2024 15:14 Wib
Pelatih: Angin salah satu penyebab tim dayung Jabar didiskualifikasi
Minggu, 15 September 2024 15:13 Wib
Doa terakhir Ibu yang mengantarkan Melani pada tiga medali emas
Sabtu, 14 September 2024 5:03 Wib
Atlet Olimpiade jelaskan kendala Jambi sabet emas ketiga dayung
Jumat, 13 September 2024 4:59 Wib
Dayung - Jabar sapu bersih empat medali emas nomor kano slalom PON XXI
Kamis, 12 September 2024 19:19 Wib