Pencapaian guru di Sawahlunto, berhasil tindaklanjuti Kurikulum Merdeka

id guru di Kota Sawahlunto

Pencapaian guru di Sawahlunto, berhasil tindaklanjuti Kurikulum Merdeka

Sejumlah guru di Sawahlunto yang meraih prestasi Juara I pada lomba praktik baik di Festival Kurikulum Merdeka Tingkat Sumbar, baru-baru ini. (Antarasumbar/HO-Dokumentasi Pribadi)

Sawahlunto (ANTARA) - Jajaran guru di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat berhasil menunjukkan capaian positif dalam menindaklanjuti sejumlah aspek Kurikulum Merdeka yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Asril, di Sawahlunto, Rabu menyampaikan capaian itu dibuktikan dari prestasi sebagai terbaik pertama atau Juara I yang diraih guru-guru Sawahlunto pada dua kategori lomba di ajang Festival Kurikulum Merdeka Tingkat Provinsi Sumatera Barat baru-baru ini.

"Guru Sawahlunto telah sukses merebut Juara I pada jenjang pendidikan TK/PAUD, PKBM/SKB, SD/SLB dan SMP. Untuk kategori lomba yaitu praktik baik pembelajaran berdiferensiasi dan praktik baik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," kata dia.

Disebutkannya capaian prestasi itu mencerminkan meningkatnya kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guru-guru di Sawahlunto.

Keberhasilan itu salah satunya diperoleh dengan sinergi antara Pemkot melalui Dinas Pendidikan dengan jajaran guru di kota itu.

"Kita bersyukur di Sawahlunto memiliki guru-guru yang penuh semangat, berpikiran terbuka untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan kurikulum. Sehingga berbagai upaya dalam mendukung dan memfasilitasi guru dalam menindaklanjuti aspek-aspek Kurikulum Merdeka itu diikuti dengan antusias dan lancar oleh para guru tersebut," kata dia.

Asril menjelaskan Dinas Pendidikan mendukung peningkatan kapasitas guru-guru dengan memfasilitasi berbagai pendampingan, pelatihan/bimtek/workshop, advokasi dan observasi serta beberapa upaya lainnya.

Kemudian Dinas Pendidikan juga bersinergi dengan Kemendikbudristek melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) seperti BBPMP dan BGP.

"Dari UPT Kemendikbudristek ini kita juga memperoleh banyak dukungan kegiatan peningkatan kapasitas guru terkait adaptasi dan pengembangan Kurikulum Merdeka. Baik berbentuk anggaran maupun program, itu sudah banyak yang dilaksanakan BBPMP dan BGP di Sawahlunto," kata dia.

Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto Irmayulis merinci guru-guru Sawahlunto yang berhasil meraih Juara I pada perlombaan di Festival Kurikulum Merdeka Provinsi Sumbar.

"Pada lomba praktik baik pembelajaran berdiferensiasi, di jenjang TK/PAUD yakni Sri Mulyani dari TK Alam Talago, di jenjang PKBM/SKB yakni Reni Febrianti dari PKBM Al-Anshor kemudian jenjang SD yakni Halimah Yahayu dari SD Negeri 01 Talawi Mudik," kata dia.

Setelah itu pada kategori lomba praktik baik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dari jenjang SD yakni Monica Julianti dari SD Negeri 14 Talago Gunung, dan dari jenjang SMP yakni Alfi Sabri dari SMP Negeri 3 Sawahlunto.

Irmayulis menjelaskan yang dimaksud dengan praktik baik pada Platform Merdeka Belajar (PMM) adalah deskripsi berupa artikel/video dari guru yang menjabarkan seperti apa guru yang bersangkutan dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas/permasalahan dalam mengajar.

"Jadi pada Kurikulum Merdeka ini, bagaimana cara dan pengalaman dari setiap guru dalam mengajar itu bisa didokumentasikan untuk dibagikan kepada guru-guru lain di seluruh Indonesia. Tujuannya agar lebih banyak inspirasi dan referensi atau acuan para guru dalam mengajar," kata dia.

Semetara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan mengapresiasi prestasi para guru tersebut dan mengarahkan perangkat daerah terkait untuk meningkatkan perhatian dan dukungan kepada para guru.

"Kota Sawahlunto memang berkomitmen menindaklanjuti Kurikulum Merdeka. Bukti nyata sudah ada, yakni kita menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang sudah menyelesaikan regulasi atau payung hukum untuk implementasi Kurikulum Merdeka ini, yakni berupa Peraturan Wali Kota (Perwako)," katanya.

Ia menyebut salah satu motivasi Pemkot dalam mendukung dan menindaklanjuti Kurikulum Merdeka yakni dari hasil evaluasi beberapa waktu lalu menunjukkan implementasi kurikulum terbaru tersebut telah mendorong dan meningkatkan sejumlah kualitas hasil pendidikan baik pada peserta didik maupun guru dan tenaga kependidikan. (Yudha Ahada)