Padang (ANTARA) - Tim dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Padang (UNP) menjajaki kerja sama program magang dan praktisi mengajar untuk jurusan tersebut.
Hal itu disampaikan tim dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial UNP saat kunjungan ke Kantor Biro LKBN Antara Sumatera Barat kepada Kepala Biro Irwan, di Padang, Kamis.
Ketua Prodi Ilmu Komunikasi AB Sarca Putera mengatakan, jurusan Ilmu Komunikasi di FIS UNP baru memasuki tahun ke dua.
Oleh karena itu, pihaknya ingin menggandeng industri media untuk bisa berkolaborasi dan menerima masukan untuk perkembangan Prodi ke depannya.
"Ada dua belas media yang kami visit, mulai media cetak lokal, media online, radio dan televisi,"ujarnya.
Langkah ini, kata dia, karena banyak mata kuliah yang berkaitan langsung dengan ilmu praktis, dan adanya di industri media.
Dengan menggandeng industri media di Sumbar, khususnya tentu bisa menjadi wadah yang baik bagi mahasiswa ilmu komunikasi UNP.
Apalagi, kata dia, Kemendikbudristek telah membuka peluang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa.
Jadi satu kesempatan bagi mahasiswa menjalankan magang hingga satu semester di dunia industri yang relevan dengan prodi kuliahnya.
Menurut Sarca, apa yang diketahui para dosen dulu secara teori, bisa jadi berubah dengan kebutuhan industri saat ini.
Karenanya sangat penting adanya program magang bagi mahasiswa untuk mempraktikkan langsung teori diperoleh dalam kelaa ke lapangan.
Kepala Biro LKBN Antara Biro Sumatera Barat Irwan menyambut baik dan siap untul berkolaborasi dengan rencana yang disampaikan tersebut.
Menurut dia, mahasiswa komunikasi harus disiapkan mental dan semangat menjadi praktisi, bukan hanya teori diruang kelas saja.
"Setelah menguasai teori di kampus, dan melalui program magang, mereka punya jam terbang dilapangan sehingga akan lebih siap menghadapi dunia kerja,"ujarnya.
Ia juga menyarankan mahasiswa ilmu komunikasi UNP dipersiapkan menguasai bahasa asing, di antaranya bahasa inggeris. Convertition harus aktif, dan toefel minimal 500.
"Penguasaan bahasa asing meski sebagai pendukung, tetapi lulusan akan ada khas skil tersendiri,"ujarnya.*