LaksMa TNI (Purn) Hargianto tegaskan jalan rusak di Agam bisa diselesaikan dalam setahun

id LaksMa TNI (Purn) Hargianto,berita agam,jalan rusak agam,berita sumbar

LaksMa TNI (Purn) Hargianto tegaskan jalan rusak di Agam bisa diselesaikan dalam setahun

Mantan Komandan Lantamal II Padang Agam, LaksMa TNI (Purn) Hargianto saat bersosialisasi dengan warga Kabupaten Agam yang berada di Kota Bukittinggi (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Mantan Komandan Lantamal II Padang, LaksMa TNI (Purn) Hargianto menegaskan jalan rusak di Kabupaten Agam seharusnya bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun.

"Dalam waktu satu tahun maksimal dua tahun. Jika saya menjadi Bupati Kabupaten Agam, itu bisa dilaksanakan. Jalan lintas antara Matur ke Padang Luar adalah prioritas dan vital," kata Hargianto, Minggu.

Ia menyebut dengan perkiraan dana sekitar Rp 2 miliar untuk setiap kilometer, jalan sepanjang 18 kilometer itu bisa diselesaikan segera.

"Pemerintah daerah bisa menjadikan skala prioritas perbaikan jalan penghubung Bukittinggi-Agam bahkan saat ini menjadi jalur utama ke Kota Padang. Dana 36 kilometer bisa dicairkan karena sudah menjadi kebutuhan mendesak," kata dia.

Ia mengungkap penyelesaian masalah yang berkaitan antara pemerintah daerah dengan provinsi ataupun pusat seharusnya bisa diselesaikan dengan koordinasi yang jelas.

"Saya mengutip pendapat dan meyakini bahwa memang 70 persen masalah mampu diatasi melalui komunikasin dan koordinasi yang baik, sementara 30 persen lainnya melalui administrasi terbaik," kata Hargianto.

Hargianto dikenal sebagai salah seorang inisiator program Marandang Sedunia dan aktif di organisasi perantau Minang di Gebu Minang serta menjadi ketua harian LKAAM Sumbar.

Ia menyatakan siap maju menjadi calon kepala daerah Kabupaten Agam yang menurutnya pembangunan di daerah itu saat ini berjalan lambat kurang maksimal.

"Beberapa tahun terakhir, masalah jalan rusak dan kemacetan tidak terselesaikan. Potensi pertanian yang 75 persen di Agam juga tidak termanfaatkan maksimal. Ini menjadi perhatian khusus," kata Hargianto.

Menurutnya, Kabupaten Agam yang merupakan salah satu daerah rawan bencana sudah saatnya memiliki perencanaan strategis untuk langkah antisipasi.

"Kerjasama dengan militer sebagai organisasi paling siap harus ditingkatkan. Di setiap kecamatan harus ada traktor, buldozer atau alat berat disiagakan selain pelatihan kesiapsiagaan bencana," kata dia.

"Dengan pengalaman selama 35 tahun dan ilmu yang diperoleh selama menjadi TNI Angkatan Laut, saya siap melakukan perubahan dan membangun Agam kedepan," pungkasnya.