Pemkab Tanah Datar genjot penambahan areal tanam melalui pompanisasi

id Pemkab Tanah Datar,berita tanah datar,berita sumbar,pompanisasi sawah tanah datar

Pemkab Tanah Datar genjot penambahan areal tanam melalui pompanisasi

Pemkab Tanah Datar genjot penambahan areal tanam melalui pompanisasi (Antara/Etri Saputra) 

Batusangkar (ANTARA) - Sebagai salah satu daerah surplus beras di Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Dinas Pertanian setempat terus melakukan penambahan areal tanam padi khususnya untuk lahan sawah tadah hujan.

Kabid Prasarana dan Sarana Penyuluhan Dinas Pertanian Tanah Datar, Wel Embra di Batusangkar Selasa, mengatakan penambahan tanam padi tersebut yaitunya dengan kegiatan pompanisasi.

Kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan program Kementerian Pertanian RI dalam rangka penambahan areal tanam.

"Alhamdulillah pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mendapatkan alokasi pompanisasi sebanyak 113 unit," kata dia.

Dia mengatakan, dari 113 unit pompa tersebut sebanyak 101 telah sampai di Kabupaten Tanah Datar. Direncanakan pada minggu ini pompa tersebut segera di serahkan kepada kelompok tani.

"Pompa itu datangnya bertahap, saat ini yang sudah sampai di Tanah Datar sudah 101 unit. Insyaallah minggu ini akan segera kita distribusikan ke kelompok tani," kata dia.

Dia menjelaskan, dari 22170 hektare lahan sawah di Tanah Datar, 4560 hektare diantaranya merupakan sawah tadah hujan yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sedangkan untuk lahan sawah yang tidak tadah hujan pun irigasi banyak yang rusak, apalagi pasca bencana banjir bandang.

Sementara untuk alokasi nantinya, pada daerah yang terdampak banjir bandang akan mendapatkan 55 unit pompa.

Dengan rincian, untuk Kecamatan X Koto sebanyak 5 pompa, Batipuh 11 Pompa, Lima Kaum 12 pompa, Pariangan 7 pompa, Rambatan 10 pompa, dan Kecamatan Sungai Tarab 10 pompa.

"Harapan kita kepada kelompok tani yang menerima, bisa memanfaatkan pompa ini untuk budidaya sehingga lahan pertanian bisa teraliri dan produksi tidak terganggu," kata dia.

Terkait dengan lahan terdampak bencana banjir bandang dan lahar hujan merusak 514 hektare lahan sawah.

Untuk menyikapi itu, Pemerintah Daerah telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat terkait dengan reklamasi lahan dan juga perbaikan infrastruktur irigasi.

"Pak Bupati telah melaporkan langsung ke Dirjen Prasarana dan Sarana Kementrian Pertanian untuk perbaikan lahan sawah dan irigasi termasuk bantuan benih," kata dia.