DLH Pasaman Barat pangkas pohon pelindung di jalan nasional Simpang Empat-Simpang Tiga
Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemangkasan terhadap pohon pelindung yang berada sepanjang jalan nasional Simpang Empat-Simpang Tiga karena sudah banyak yang lapuk dan membahayakan keselamatan pengendara, Sabtu.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ziad Abdul Rozaq di Simpang Empat, Sabtu, mengatakan pemangkasan pohon itu juga bekerja sama dengan pihak PLN karena ada pemadaman listrik.
"Seluruh pohon yang dahannya sudah membahayakan pengendara kita pangkas," katanya.
Untuk pohon dipangkas ini nantinya secara merata dan rencananya akan ditinggalkan setinggi tiga meter saja agar nanti ia bisa tumbuh kembali
Ia juga meminta kerjasama kepada masyarakat yang memiliki tanaman yang berukuran besar dan mengganggu ke jalan agar turut dibersihkan atau dirapikan.
Selain itu, beberapa tahun terakhir ini juga sudah sering kejadian terjadinya pohon tumbang dan bahkan telah memakan korban jiwa.
"Menyikapi hal itu maka kita secara berlahan melakukan pemangkasan terhadap pohon pelindung itu," katanya.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran terhadap pohon pelindung karena itu akan membuat tanaman cepat mati yang akhirnya lapuk dan bisa saja tumbang ke jalan.
"Kita masih sering melihat masyarakat membakar di batang pohon. Jangan lakukan lagi karena bisa membahayakan kita dan pengendara lain," ujarnya.
Pihaknya juga melibatkan Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PLN serta didampingi pihak Pemerintah Kecamatan Pasaman.***3***
Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ziad Abdul Rozaq di Simpang Empat, Sabtu, mengatakan pemangkasan pohon itu juga bekerja sama dengan pihak PLN karena ada pemadaman listrik.
"Seluruh pohon yang dahannya sudah membahayakan pengendara kita pangkas," katanya.
Untuk pohon dipangkas ini nantinya secara merata dan rencananya akan ditinggalkan setinggi tiga meter saja agar nanti ia bisa tumbuh kembali
Ia juga meminta kerjasama kepada masyarakat yang memiliki tanaman yang berukuran besar dan mengganggu ke jalan agar turut dibersihkan atau dirapikan.
Selain itu, beberapa tahun terakhir ini juga sudah sering kejadian terjadinya pohon tumbang dan bahkan telah memakan korban jiwa.
"Menyikapi hal itu maka kita secara berlahan melakukan pemangkasan terhadap pohon pelindung itu," katanya.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran terhadap pohon pelindung karena itu akan membuat tanaman cepat mati yang akhirnya lapuk dan bisa saja tumbang ke jalan.
"Kita masih sering melihat masyarakat membakar di batang pohon. Jangan lakukan lagi karena bisa membahayakan kita dan pengendara lain," ujarnya.
Pihaknya juga melibatkan Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PLN serta didampingi pihak Pemerintah Kecamatan Pasaman.***3***