Padang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumatera Barat melakukan penggalangan dana bantuan bencana longsor dan banjir bandang dalam bentuk donasi terbuka yang nantinya akan disalurkan pada korban.
"Bagi masyarakat yang akan menyalurkan infak dan sedekah untuk penanggulangan bencana dapat mengirimkan bantuan melalui nomor rekening 7100.0220.36480.2 pada Bank Nagari a.n BAZNAS SUMBAR PEDULI dan nomor rekening 1110.44444.7 pada BSI a.n BAZNAS PROVINSI SUMBAR," kata Ketua BAZNAS Sumbar, Bukhari di Padang, Senin.
Ia mengatakan itu usai menggelar Rapat Koordinasi dengan Pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Sumbar untuk menginventarisasi kebutuhan darurat penanganan korban bencana di Padang.
Menurutnya usai menerima informasi bencana banjir dan banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat langsung turun ke lapangan melaksanakan kegiatan tanggap darurat bencana.
Kegiatan itu digelar pada tiga daerah yang terdampak bencana banjir dan banjir bandang yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang.
BAZNAS Provinsi Sumatera Barat juga mengkoordinasikan BAZNAS Kabupaten/Kota untuk memberikan bantuan langsung ke daerah terdampak. BAZNAS dengan titik terdekat dari lokasi bencana langsung turun memberikan bantuan ke lokasi bencana.
Hingga saat ini, katanya, BAZNAS Kabupaten/Kota yang telah menyerahkan bantuan yakni BAZNAS Lima Puluh Kota, BAZNAS Padang dan BAZNAS Payakumbuh berupa nasi bungkus, beras dan logistik lainnya.
Bantuan lain berupa dukungan ambulance BAZNAS Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota untuk mengevakuasi dan mengantarkan jenazah.
Dalam rangka optimalisasi penanggulangan bencana, BAZNAS Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi dengan Pimpinan BAZNAS Kabupaten/ Kota se-Sumbar, Senin.
Dari rakor tersebut disepakati BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota yang tidak terdampak untuk turut memberikan bantuan.
Adapun bantuan yang dibutuhkan masyarakat dalam waktu segera yaitu logistik makanan dan dapur umum, selimut dan pakaian.
Bencana banjir dan banjir bandang melanda tiga daerah di Sumbar pada Sabtu (11/5) malam. Hingga saat ini berdasarkan data sementara dari BNPB, 43 orang meninggal dunia dan belasan orang masih hilang.
Bencana tersebut juga merusak pemukiman warga serta fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.*
Berita Terkait
Ombudsman: Seluruh layanan publik Sumbar peroleh predikat zona hijau
Selasa, 19 November 2024 21:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat belum temukan kampanye hitam di media sosial
Selasa, 19 November 2024 18:39 Wib
KPU Agam inginkan peran pres sukseskan Pilkada
Selasa, 19 November 2024 18:36 Wib
Di Komplek Masjid Raya, Pemprov Sumbar Bakal Bangun Kantor MUI
Selasa, 19 November 2024 18:11 Wib
Kepala Dispar: Wisatawan ke Sumbar lebih suka menginap di home stay
Selasa, 19 November 2024 18:01 Wib
Dewan Da'wah Islamiyah Sumbar deklarasikan tolak politik uang
Selasa, 19 November 2024 16:50 Wib
Pemkab Agam terbitkan 14.056 izin selama 2024
Selasa, 19 November 2024 15:49 Wib
Pemberantasan judi daring harus dilakukan menyeluruh
Selasa, 19 November 2024 15:19 Wib