Simpang Empat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengevakuasi jenazah melewati genangan air menggunakan perahu karet rafting di Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman karena meluapnya air Sungai Batang Pasaman, Jumat (8/3).
"Jenazah itu dari Kabupaten Agam hendak dikebumikan di Ujung Gading Pasaman Barat. Mobil ambulan tidak bisa melalui lokasi Batang Pasaman karena banjir setinggi 1 meter," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Jumat.
Ia mengatakan jenazah itu terpaksa di evakuasi menggunakan perahu karet karena kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati genangan air.
"Setelah sampai di seberang maka jenazah itu nanti di bawa menggunakan mobil ke Ujung Gading," katanya.
Kondisi saat ini, katanya, arus transportasi dari Ujung Gading ke Simpang Empat terputus karena banjir setinggi 1 meter. Hal itu dipicu oleh tingginya curah hujan sejak Kamis (7/3) sore.
Ia menjelaskan akibat tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah mengalami bencana alam banjir dan longsor.
Dari data sementara bencana alam yang terjadi adalah jalan terban di Jorong Limpato Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau mengakibatkan arus lalu lintas Simpang Empat-Talu terputus.
Banjir di Batang Saman Kecamatan Pasaman mengakibatkan jalan lintas Simpang Empat-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan dan banjir di Wonosari Kecamatan Kinali.
Jembatan putus di Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka mengakibatkan Jalan dari Parit-Rura Patontang tidak bisa dilalui kendaraan dan banjir di Aek Napal Kecamatan Ranah Batahan mengakibatkan satu unit rumah hanyut terbawa arus.
Kemudian banjir di Silawai Kecamatan Sungai Beremas mengakibatkan jalan lintas Air Bangis-Ujung Gading tidak bisa dilewati kendaraan, banjir di Jorong Sialang Kecamatan Sasak Ranah Pasisia dan banjir di Kecamatan Sungai Aur mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Tim gabungan telah turun kelapangan memberikan bantuan. Data jumlah rumah yang terendam masih dalam pendataan," jelasnya. ***3***
Berita Terkait
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Balitbangda Pasaman Barat pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Jumat, 26 April 2024 14:16 Wib
Pelayanan paspor kembali dibuka di Pasaman Barat
Kamis, 25 April 2024 18:41 Wib
Pemkab Pasaman Barat gandeng Balitbang propinsi pelajari pembuatan gula merah dari sawit
Kamis, 25 April 2024 18:39 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib
Kejati Pasaman Barat memusnahkan barang bukti 31 perkara pidana umum
Kamis, 25 April 2024 9:09 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib