Padang (ANTARA) - Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang Sumatera Barat (Sumbar) sekitar pukul 07.52 WIB dengan getaran cukup kuat dan dirasakan di sejumlah daerah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman melalui keterangan tertulis di Padang, Senin, menyebut gempa berpusat di laut pada koordinat 2.14 LS dan 100.41 BT dengan kedalaman 16 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa berpusat di 89 kilometer barat daya Pesisir Selatan. Selain di Pesisir Selatan, guncangan yang cukup kuat juga dirasakan masyarakat di Kota Padang. Sementara di Kota Bukittinggi dilaporkan terasa skala I MMI.
Gempa juga dilaporkan terasa cukup kuat di Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Pesisir Selatan.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldi menyebut belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang cukup kuat tersebut. Namun, berdasarkan informasi dari BMKG tidak berpotensi tsunami.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada pada potensi bencana gempa bumi ,karena Sumbar memiliki banyak potensi bencana, bahkan sempat disebut sebagai super market bencana.
"Penting untuk tetap waspada guna meminimalisasi potensi korban," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa Magnitudo 5,7 terasa pada beberapa daerah di Sumbar
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat catat stok beras capai 2.018 ton
Kamis, 9 Mei 2024 16:33 Wib
Pemkab Agam jalin kerjasama 27 perguruan tinggi tingkat SDM aparatur sipil negara
Kamis, 9 Mei 2024 16:31 Wib
Pemkab Agam surati koperasi segera lakukan RAT
Kamis, 9 Mei 2024 16:30 Wib
Kemenkumham Sumbar gelar rapat finalisasi penyusunan Ranperda Agam
Kamis, 9 Mei 2024 16:25 Wib
Terkait Persoalan Tambang Air Dingin, Pemprov Sumbar Tegaskan Keputusan Sudah Diambil Tidak Perlu Ada Rapat Lagi
Kamis, 9 Mei 2024 7:26 Wib
Program Superstar : PLN UID Sumbar menghadirkan GM dari masa ke masa
Rabu, 8 Mei 2024 20:15 Wib
Gubernur Sumbar: TMMD upaya wariskan semangat bela negara
Rabu, 8 Mei 2024 19:00 Wib
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib