Wako Bukittinggi imbau warga tidak rayakan tahun baru

id Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar,Berita bukittinggi,Berita sumbar

Wako Bukittinggi imbau warga tidak rayakan tahun baru

Area Jam Gadang Kota Bukittinggi di akhir tahun 2023. Lokasi ini selalu menjadi pusat keramaian di malam pergantian tahun baru (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar meminta warganya untuk tidak ikut serta dalam merayakan pergantian tahun baru 2024 meskipun Jam Gadang sebagai pusat keramaian malam tahun baru tidak ditutup.

"Kaum muslimin muslimat agar tidak merayakan, berkumpul dan sejenisnya terkait pergantian tahun 2023 ke 2024," kata Erman Safar, Sabtu.

Pernyataan itu disampaikan secara tertulis dalam Surat Edaran Nomor 4001 140/ Kesra/XII-2023 tentang pergantian tahun baru Masehi di Kota Bukittinggi.

"Edaran ini berkenaan dengan pergantian tahun 2023 ke 2024 dan dalam rangka mewujudkan pelaksanaan falsafah Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sesuai dengan Visi dan Misi Kota Bukittinggi," kata Wako.

Pemerintah kota juga meminta tokoh masyarakat daerah setempat berpartisipasi dalam mengimbau warga tidak merayakan tahun baru.

"Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai dan Tokoh Masyarakat diharapkan partisipasinya mengingatkan anak kemenakan untuk tidak melakukan kegiatan perayaan tahun baru," kata Erman Safar.

Wako menegaskan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang diminta mengawasi tempat-tempat yang berkemungkinan dijadikan sebagai lokasi perayaan pergantian tahun 2023.

"Hindari maksiat, pelanggaran agama dan adat serta melakukan muhasabah dan kerja positif lainnya," kata dia.

Erman menambahkan imbau kepada warga untuk menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing.

"Agar kita semua tetap menjaga kerukunan antar umat beragama dalam menjalankan kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, dari lokasi Jam Gadang yang sering dijadikan pusat keramaian malam pergantian tahun, sudah terlihat ramai dikunjungi warga dari luar kota.

"Kami sengaja ke Bukittinggi berlibur, tidak saja khusus untuk merayakan tahun baru. Tapi memang suasana sejuk dan ragam objek wisata dan kuliner jelas menjadi magnet untuk datang," kata seorang wisatawan asal Riau, Donna (32).

"Tidak ada larangan resmi merayakan tahun baru, hanya ada imbauan bagi warga setempat. Kami dari luar kota tentu boleh saja menghibur diri bersama keluarga si akhir tahun. Terpenting Bukittinggi tetap aman nyaman disinggahi," kata pengunjung lainnya, Toni (45).