Pemkot Padang implementasikan kampung tematik kembangkan ekonomi lokal

id Kampung tematik, kota Padang,Padang

Pemkot Padang implementasikan kampung tematik kembangkan ekonomi lokal

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Yenni Yuliza (tengah). Antara/HO-Humas Kota Padang.

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatra Barat, berhasil mengimplementasikan 11 kampung tematik yang masuk ke dalam program unggulan dengan sasaran pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah.

"11 kampung tematik ini tersebar di 11 kecamatan Kota Padang," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Yenni Yuliza di Padang, Jumat.

Kampung tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal, seperti mengubah lokasi kumuh menjadi tidak kumuh, serta peningkatan kondisi lingkungan.

Yenni mengatakan kampung tematik tersebut merupakan bagian dari program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, tepatnya poin 11 yakni membangun kampung tematik dalam pengembangan ekonomi lokal masyarakat berdasarkan potensi wilayah.

Ia menyebutkan 11 lokasi kampung tematik tersebut memiliki perbedaan berdasarkan kearifan lokal di wilayah masing-masing. Program unggulan itu merupakan upaya dalam membangun kemandirian masyarakat berdasarkan kearifan lokal.

"Alhamdulillah, sejauh ini terdapat peningkatan infrastruktur dan UMKM di lokasi kampung tematik," katanya.

Dalam mewujudkan kampung tematik tersebut Pemkot Padang juga didukung masyarakat dan perguruan tinggi. Bahkan, keberadaan program unggulan itu menjadi lokasi penelitian, riset, hingga tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

"Kami menggandeng perguruan tinggi untuk bekerja sama melalui lembaga penelitian, riset-riset dosen, hingga KKN mahasiswa," ucapnya.

Kampung tematik tersebut turut memberikan dampak peningkatan ekonomi, sosial, dan lainnya ke masyarakat. Sebagai contoh, Kampung Tematik Kampung Ikan Hias yang berada di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

"Awalnya budi daya ikan hias hanya menggunakan bak-bak sederhana. Namun, setelah menjadi kampung tematik berubah menjadi permanen. Selain itu akses jalan juga dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ujarnya.

Adapun lokasi dan tema kampung tematik yang ditetapkan yakni Kecamatan Padang Selatan berlokasi di Kelurahan Mata Air dengan tema Kampung Wisata Alam (Bukit Matoa). Kecamatan Padang Timur berlokasi di Kelurahan Andalas dengan tema Kampung Eco Enzym.

Lalu Kecamatan Padang Barat berlokasi di Kelurahan Purus dengan tema Kampung Nelayan (Elo Pukek). Kecamatan Padang Utara berlokasi di Kelurahan Gunung Pangilun dengan tema Kampung Akrilik.

Selanjutnya Bungus Teluk Kabung berlokasi di Bungus Timur dengan tema Kampung Ikan Hias. Kecamatan Lubuk Begalung berlokasi di Kelurahan Batung Taba Nan XX dengan tema Kampung Wisata Alam (Bukit Nobita).

Selanjutnya Kecamatan Lubuk Kilangan berlokasi di Kelurahan Batu Gadang dengan tema Kampung Kerajinan Daur Ulang Sampah dan Seribu Keripik. Kecamatan Pauh berlokasi di Kelurahan Limau Manis dengan tema Kampung Manggis.

Kemudian Kecamatan Kuranji berlokasi di Kelurahan Gunung Sarik dengan tema Kampung Adat. Kecamatan Nanggalo berlokasi di Kelurahan Tabing Banda Gadang dengan tema Kampung Wisata Sejarah (Lubang Jepang), serta Kecamatan Koto Tangah berlokasi di Kelurahan Pasie Nan Tigo dengan tema Kampung Nelayan Bestari.