Mahasiswa KKN Tematik Universitas Andalas Padang produksi hand sanitizer dari daun sirih

id berita padang,berita sumbar, KKN FMIPA Unand, covid-19,Hand sanitizer dari ekstrak daun sirih

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Andalas Padang produksi hand sanitizer dari daun sirih

Mahasiswa tunjukan Hand sanitizer dari ekstrak daun sirih. (antarasumbar/Istimewa)

Karena hand sanitizer sulit diperoleh di pasaran, kami memutuskan untuk memproduksinya,
Padang (ANTARA) - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Andalas (Unand) Padang memproduski hand sanitizer berbahan daun sirih sebagai bentuk dukungan dalam penanggulangan pandemi COVID-19.

Karena hand sanitizer sulit diperoleh di pasaran, kami memutuskan untuk memproduksinya, kata salah seorang peserta KKN FMIPA Unand Aditya Perdana di Padang, Kamis.

Menurut dia dalam memproduksi hand sanitizer dengan ekstrak daun sirih pihaknya menyiapkan bahan berupa etanol 96 persen, gliserin, akuades, dan ekstrak daun sirih.

“Hand sanitizer dinilai menjadi senjata ampuh untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun karena permintaan banyak harga mencapai Rp50.000 per botol, itu pun sulit dicari di pasaran, tambah dia.

Ia menjelaskan pembuatan hand sanitizer ini sebagian besar mengikuti aturan WHO, dimulai dari persiapan bahan dan ekstrak daun sirih yang dibuat melalui proses ekstraksi memakai metode maserasi.

Metode ini dipilih agar zat antimikroba yang terkandung di dalam ekstrak daun sirih aman dan tidak rusak. Selanjutnya, etanol 96 persen dimasukkan kedalam wadah sebanyak 833 mililiter.

Selanjutnya, dimasukkan gliserin sebanyak 14,5 mililiter dan diaduk perlahan. Lalu ekstrak daun sirih dimasukkan sebayak 41.7 mililiter dan diaduk perlahan.

Kemudian ditambahkan aquades teknis hingga volume mencapai 1.000 mL. Terakhir, hand sanitizer dimasukkan ke dalam botol dan produk diinkubasi selama 72 jam untuk memastikan tidak rusak.

Aditya mengakui dengan belajar ilmu kimia tidak mengalami kesulitan dalam memuat hand sanitizer.

Ekstrak daun sirih menggantikan peran hidrogen peroksida yang bersifat radikal dan merusak jaringan kulit.

“Ekstrak daun sirih ini diharapkan mampu menambah sifat antimikroba hand sanitizer yang diproduksi,” ujarnya.

Hand sanitizer dari ekstrak daun sirih dibagikan kepada masyarat dengan tingkat mobilitas yang tinggi seperti pedagang di pasar. Hal ini diharapkan dapat mencegah penyebaran COVID-19 diantara pengunjung pasar.

KKN tematik dilaksanakan sejak 30 April 2020 dibimbing oleh Dr. Upita Septiani.