Jakarta (ANTARA) - Direktorat Reserse Polda Metro Jaya menjelaskan identitas Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan berinisial KH yang ada dilokasi tewasnya petugas Imigrasi berinisial TF (23) di Tangerang, Banten, pada Jumat dini hari pernah dideportasi.
KH juga pernah ditahan selama tiga tahun.
"Pelanggaran Imigrasi kemudian dideportasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat ditemui, Jumat.
Namun demikian, Hengki menyampaikan KH sudah memiliki dokumen lengkap saat kembali ke Jakarta. "Kemudian kembali ke Jakarta tapi dengan dokumen lengkap," katanya.
Hengki mengemukakan, pihaknya sedang mendalami hubungan KH dengan TF, termasuk motif TF mendatangi apartemen tersebut sebelum ditemukan tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen tersebut.
"Ini masih kita dalami, yang saya sebut rangkaian perbuatan sebelum masuk ke dalam kamar apa yang terjadi, kita lagi dalami juga," kata dia.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap warga negara asing (WNA) berasal dari Korea Selatan berinisial KH yang berada di TKP tempat tewasnya seorang petugas imigrasi berinisial TF di kawasan Tangerang, Banten, pada Jumat dini hari.
"Jadi terduga pelaku sudah kita amankan, sekarang sedang dalam penyelidikan apakah terkait dengan pembunuhan (homicide) atau bunuh diri atau kecelakaan dan sebagainya, " kata Hengki.
Hengki juga telah mengerahkan tim kolaborasi interprofesi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni dari laboratorium forensik (labfor), kedokteran forensik, dan dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Hengki juga menambahkan sebelum mengamankan WNA tersebut, yang bersangkutan sempat mengancam pihak keamanan setempat. "Sempat mengancam satpam dan sebagainya dengan senjata tajam, " katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi: WNA di TKP tewasnya petugas Imigrasi pernah dideportasi
Berita Terkait
Polda Sumbar kerahkan ratusan personel bantu penanganan bencana
Minggu, 12 Mei 2024 14:28 Wib
Polda Sumbar: Dua jalur utama provinsi lumpuh akibat bencana alam
Minggu, 12 Mei 2024 14:07 Wib
Polda Sumbar: Jalan nasional putus total di Silaing
Minggu, 12 Mei 2024 13:17 Wib
Polda Metro Jaya masih tunggu hasil visum kasus rektor nonaktif UP
Selasa, 7 Mei 2024 11:39 Wib
Polda Sumbar tangkap dua pelaku promosikan judi daring
Sabtu, 4 Mei 2024 4:52 Wib
Terlibat narkoba, oknum anggota Polres Padang Panjang terancam sanksi tegas (Video)
Jumat, 3 Mei 2024 8:57 Wib
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk dapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib