Komunitas motor tua jelajahi jalur kereta api Ombilin Heritage

id Komonitas motor tua, jalur kereta api, ombilin heritage, warisan, gelanggang arang, saahlunto

Komunitas motor tua jelajahi jalur kereta api Ombilin Heritage

Komunitas motor tua saat berkunjung ke Silo Gunung di kawasan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/HO/Rizky Sumatrain)

Sawahlunto (ANTARA) - Komunitas motor tua menjelajahi jalur kereta api yang masuk dalam Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia di Sumatera Barat dalam rangka kegiatan Galanggang Arang 2023.

"Galanggang Arang ini bertajuk Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia, salah satu kegiatannya adalah jelajah bersama komunitas motor tua ke delapan daerah kabupaten dan kota penyangga WTBOS yang terhubung melalui jalur kereta api," kata Kurator Galanggang Arang, Donny Eros di Padang, Rabu.

Eros menjelaskan, Jelajah Galanggang Arang adalah kegiatan yang merajut narasi Ombilin Heritage dan helat budaya Galanggang Arang 2023 di delapan Kabupaten/Kota.

Kegiatan itu merekam perjalanan komunitas motor tua di Sumatera Barat menyusuri jalur kereta api WTBOS dan menghadiri semua acara Galanggang Arang 2023.

Komunitas ini, kata Eros, menjadi saksi kondisi jalur WTBOS sebagai warisan dunia saat ini dan mewakili sudut pandang penonton, pengunjung, dan penikmat rangkaian helat budaya Galanggang Arang 2023.

"Perjalanan ini juga direkam oleh Komunitas pecinta Kereta Api Sumatrain dan Komunitas Film Sumatera Barat. Narasi perialanan menyusuri jejak Ombilin Heritage dan Galanggang Arang ini akan menghasilkan delapan seri vlog sinematik dan satu dokumenter yang akan ditayangkan di Indonesiana.tv," katanya.

Aktivasi dan penguatan ekosistem budaya WTBOS ini diharapkan dapat mendorong semangat dan sinergitas kabupaten kota yang berada di jalur WTBOS untuk mengoptimalkan warisan ini sebagai modal penguatan ekosistem budaya dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Anggota Komunitas Pencinta Kereta Api Sumar Sumatrain, Rizky mengatakan, kegiatan Galanggang Arang merupakan bentuk kegiatan yang mempresentasikan kebudayaan di sepanjang jalur kereta api dan pendistribusian batubara ombilin dari Pertambangan Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur.

"Dengan adanya aktivasi dari kegiatan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto ini menjadikan kita sebagai generasi yang berbudaya serta peduli terhadap keberadaan warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO," kata Rizky.

Anggota Komunitas Film Sumbar, Dika menambahkan, kegiatan itu menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk generasi mileneal agar dapat mengetahui lebih dalam bahwa adanya Warisan Budaya Dunia yang berada di Sumatera Barat.

"Warisan Tambang Batubara Ombilin (WTBOS) dengan sejarahnya tidak kalah menarik dengan Warisan Budaya Dunia lainnya seperti Candi Borobudur. Kami dari Alir Pictures sebagai team produksi konten vlog dan film dokumenter Jelajah Galanggang Arang merasa sangat bangga bisa terlibat dan diberikan kepercayaan dalam acara Galanggang Arang untuk mengabadikan konten audio-visual dari WTBOS dengan harapan dapat dijadikan media edukasi ke depannya," kata Dika.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti dalam rilisnya menekankan posisi penting WTBOS bagi Sumatera Barat dan Indonesia dalam bidang kebudayaan.

Ia menilai, Sumatera Barat patut berbangga dengan keberadaan WTBOS, tidak saja menjadi sumber energi yang membangun dunia, tetapi juga membawa kemajuan kebudayaan, khususnya di jalur kereta api dan titik perhentiannya.

Dikatakannya, batubara yang diekspor dari Emmahaven juga turut membangun dunia pada masa revolusi industri 2.0.

Kegiatan aktivasi WTBOS melalui Galanggang Arang menjadi kegiatan yang menampung berbagai inisiatif untuk penguatan ekosistem WTBOS.

Jelajah Galanggang Arang bersama komunitas motor tua itu diawali dengan berkunjung ke Silo Gunung di kawasan Teluk Bayur Padang setelah malam peluncuran aktivasi pada 20 Oktober 2023.

Selanjutnya, mereka akan berkunjung ke stasiun kereta api Kota Padang Panjang pada 7-8 November 2023, kemudian ke stasiun Kayu Tanam di Padang Pariaman pada 10-12 November 2023.

Daerah selanjutnya adalah ke lokasi lokomotif uap Durian Gadang di Kabupaten Sijunjung pada 12-14 November 2023, lalu ke stasiun kereta api Pitalah - Bungo Tanjung di Kabupaten Tanah Datar pada 17-18 November 2023.

Masih di Tanah Datar, rombongan bergeser pada 19 November ke stasiun Batu Taba. kemudian ke stasiun Kacang di Kabupaten Solok pada 25-26 November 2023.

Komunitas motor tua akan mengunjungi Galanggang Arang ke enam di jembatan kereta api Ombilin, Simawang, Tanah Datar pada 26-27 November 2023, lalu ke stasiun kota Sawahlunto pada 29-30 November 2023.

Kunjungan akan berakhir pada 14-15 Desember 2023 di stasiun Kota Solok sekaligus penutupan semua helatan Galanggang Arang 2023.