Padang (ANTARA) - Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat menggelar fokus grup diskusi atau FGD kesiapsiagaan bencana dengan mendatangkan pembicara salah satunya Prof. Alice Yuen Loke dari Polytechnic University Hong Kong.
Mengingat masyarakat siaga bencana merupakan sebuah kondisi ideal yang harus diciptakan. Menyadari bahwa tidak ada masyarakat yang bisa sepenuhnya aman dari bahaya bencana alam yang terjadi.
Oleh karena itu, pentingnya kesiapsiagaan bencana untuk menyiapkan masyarakat tangguh, serta untuk mewujudkan visi Fakultas sebagai Pusat Pendidikan Sarjana Keperawatan/Ners yang bermartabat dengan keunggulan dalam bidang keperawatan bencana.
Selain itu, bagian mewujudkan komitmen Universitas Andalas yang menuju World Class University (WCU) dengan mengundang akademisi dan peneliti dari berbagai negara turut terlibat dalam proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di Universitas Andalas.
Justru itu, Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas bersama Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand dan Pusat Tanggap Bencana LPPM Unand memanfaatkan kesempatan emas ini dengan mengadakan kegiatan “Stakeholders Focus Group Discussion on Disaster Preparedness”.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional Fakultas Keperawatan Unand yang melibatkan akademisi dari negara lain untuk berdiskusi dan berbagi pembelajaran mengenai kesiapsiagaan bencana di masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 24 Mei 2023 menghadirkan Prof. Alice Yuen Loke yang dari Polytechnic University Hong Kong bersama stakeholder atau pemangku kepentingan yang terdiri dari Palang Merah Indonesia, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan dan tokoh masyarakat di Kelurahan Parupuk Tabing.
Kegiatan ini merupakan kegiatan fokus grup diskusi berbagai peran stakeholder dalam mewujudkan kesiapsigaan bencana dan masyarakat tangguh bencana.
Selama kegiatan berlangsung Prof. Alice Yuen Loke pada kesempatan ini memberikan banyak pandangan dan menyepakati bersama stakeholder mengenai pentingnya memandirikan masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana.
Sektor-sektor yang terlibat juga harus memaksimalkan perannya dalam menyosialisasikan informasi dan pemahaman mengenai kesiapsiagaan bencana.
Dalam fokus diskusi tersebut juga ditekankan untuk memperhatikan kebutuhan bagi kelompok rentan seperti anak, disabilitas, lansia dan pasien dengan kondisi penyakit kronis untuk diperhatikan kebutuhan kesiapsiagaannya. *
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat siapkan tiga persen dana nagari untuk kebencanaan
Rabu, 20 November 2024 18:16 Wib
Pemkot Padang dan Basarnas gelar latihan gabungan kebencanaan
Kamis, 17 Oktober 2024 13:39 Wib
Masyarakat perlu atur TV digital sesuai domisili agar EWS akurat
Kamis, 10 Oktober 2024 9:43 Wib
BI tekankan pentingnya Sumbar siapkan manajemen ekonomi kebencanaan
Rabu, 7 Agustus 2024 11:43 Wib
Mitigasi risiko kebencanaan, PLN: BPBD Kota Padang gelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bencana
Jumat, 21 Juni 2024 12:14 Wib
Status kebencanaan di Tanah Datar masuk masa transisi darurat
Sabtu, 8 Juni 2024 16:21 Wib
BNPB hentikan pembiayaan luar negeri program kebencanaan
Selasa, 4 Juni 2024 18:54 Wib
Wagub : Amatir radio berperan penting sampaikan informasi saat bencana
Sabtu, 18 Mei 2024 20:15 Wib