Terpilih jadi salah satu markas kepolisian terbaik di Indonesia, ini pesan Kapolresta Bukittinggi

id Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati,Berpredikat Pelayanan Prima MenPAN-RB, Polresta Bukittinggi tingkatkan pelayanan,berita sumbar,berita

Terpilih jadi salah satu markas kepolisian terbaik di Indonesia, ini pesan Kapolresta Bukittinggi

Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati saat menerima penghargaan dari MenPAN-RB. (Antara/HO-Polresta Bukittinggi)

Bukittinggi, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menerima Predikat Pelayanan Prima dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) atas pelayanan publik terbaik yang diberikan lembaga itu kepada masyarakat.

"Tidak hanya mempertahankan, kami optimistis mampu meningkatkan layanan kepolisian kepada masyarakat di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur ini," kata Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati di Bukittinggi, Rabu.

Ia menyebut, Polresta Bukittinggi menjadi salah satu markas kepolisian terbaik di Indonesia sesuai hasil Pemantauan Evaluasi Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPPP) 2022 Menteri PAN-RB.

"Satu dari tiga Polres dan Polresta di Sumbar dan 47 di Indonesia, kami fokus khususnya di pengukuran Indeks Tata Kelola (ITK) dan penyelenggara pelayanan publik untuk dipertahankan prestasinya," kata Kapolresta.

Kapolresta menerima langsung penyerahan piagam penghargaan tersebut di Rupatama Mabes Polri Jakarta Selatan yang diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

Wapres mengatakan Polri telah melakukan digitalisasi pada berbagai layanan kepolisian seperti diantaranya ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau penilangan secara elektronik, SKCK online, SIGNAL atau pelayanan Samsat Digital Nasional, perpanjangan STNK online, maupun SINAR (perpanjangan SIM secara online).

“Saya mengapresiasi Polri yang maksimal dengan melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal, anggota Polri di seluruh pelosok tanah air telah mendermakan bakti dan dedikasinya demi negara,” ujarnya

Ada empat pesan yang dititipkan Wapres sebagai langkah peningkatan kinerja layanan publik Polri, pertama, melanjutkan inovasi dan perbaikan kualitas semua unit layanan sehingga Polri dapat menjadi institusi yang bersih, bebas dari korupsi dan terpercaya.

Kedua, meningkatkan kualitas SDM Polri dengan pengembangan kompetensi baik manajerial, teknis, sosial, dan spiritual sehingga berdampak pada kualitas tata kelola institusi Polri.

Pesan berikutnya adalah meningkatkan dedikasi, sinergi, dan kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar masyarakat memperoleh jaminan pelayanan publik yang setara, aman dan berkualitas.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas juga mengapresiasi kolaborasi erat yang terjalin antara Polri dan Kementerian PANRB dalam mewujudkan birokrasi berdampak.

Menurut Anas, Polri punya peran penting dalam menyukseskan berbagai program pemerintah tidak terkecuali penanganan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan digitalisasi layanan pemerintahan.

“Pengalaman saat menangani COVID-19, TNI Polri dan kita semua berhasil melakukan langkah-langkah besar untuk menyukseskan penanganan, kalau penanganan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan investasi, dan digitalisasi layanan pemerintahan dikeroyok bersama-sama tentu akan bisa tercapai targetnya,” Anas.

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan hingga saat ini Polri terus berupaya mewujudkan birokrasi di tubuh Polri yang berkelas dunia di semua tingkatan di seluruh Indonesia.

Salah satunya dengan meningkatkan dan mengembangkan teknologi digital yang inklusif sehingga pelayanan Polri menjadi semakin efektif, produktif, dan akuntabel.

“Melalui kehadiran berbagai layanan digital dan peningkatan profesionalisme SDM, serta sarana prasarana tersebut, diharapkan pelayanan publik Polri dapat semakin berkualitas karena mampu mempercepat dan meningkatkan layanan kepada masyarakat," katanya. (*)