Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terus melakukan deteksi dini penyakit kanker mulai dari Puskesmas dengan menyiapkan peralatan dan tenaga yang telah dilatih untuk mengetahui dengan cepat warga yang terindikasi mengidap kanker.
"Deteksi dini kanker telah kita lakukan mulai dari Puskesmas. Sudah dilatih dokter dan bidan untuk pemeriksaan dini kanker serviks. Pelatihan diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan tenaga khusus untuk mendeteksi kanker sudah ada di setiap Puskesmas yang didukung dengan alat pemeriksaanya.
Menurutnya pemeriksaan dini kanker serviks dan kanker payudara dilakukan terhadap wanita usia 30 sampai 50 tahun atau wanita yang sudah menikah atau punya riwayat pernah berhubungan seksual.
Ia menyebutkan alat deteksi dini kanker yakni IVA kit sudah tersedia di semua Puskesmas.
"Di semua Puskesmas petugasnya sudah dilatih, namun kondisi saat ini ada beberapa puskesmas yang petugas pindah ke Puskesmas lain. Kita mengusulkan agar petugas yang ada kembali mengikuti pelatihan lagi," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk pendeteksian dini kanker pihaknya saat melakukan berbagai penyuluhan juga melakukan pemeriksaan. Selain itu juga jika ada keluhan pasien maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan.
"Diharapkan kepada warga agar rutin memeriksakan diri ke Puskesmas untuk deteksi dini kanker karena petugas dan peralatannya juga sudah tersedia," harapnya.
Jika ditemukan kelainan pada serviks atau curiga tumor maka akan dikonsultasikan ke spesialis kebidanan.
"Alat krioterapi untuk terapi kanker serviks stadium awal sudah ada alatnya di dua Puskesmas yaitu Puskesmas Parit dan Puskesmas Simpang Empat dengan dokter terlatih. Mudah-mudahan kedepannya 20 Puskesmas yang ada dapat memilikinya," harapnya.
Pada tahun 2022 lalu pihaknya melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks atau leher rahim sebanyak 730 orang wanita usia 30-50 tahun.
Hasil pemeriksaan itu dicurigai tumor tiga orang. Setelah diperiksa dari tiga orang itu, satu orang positif kanker leher rahim dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit yang ada di Kota Padang.
"Artinya jika sejak dini kita lakukan pemeriksaan maka penanggulangannya akan cepat dilakukan," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Agam dirikan tiga posko kesehatan di lokasi banjir lahar dingin Gunung Marapi
Senin, 13 Mei 2024 14:24 Wib
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib
Balai kekarantinaan turunkan 50 personel untuk cek kesehatan haji
Selasa, 7 Mei 2024 16:21 Wib
Persaja Pasaman Barat periksa kesehatan keluarga berisiko stunting
Senin, 6 Mei 2024 15:50 Wib
Pemkab Agam siapkan program integrasi layanan primer tongkat kesehatan masyarakat
Selasa, 30 April 2024 15:11 Wib
Pada 2024 BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC
Selasa, 30 April 2024 14:47 Wib
BPJS Kesehatan targetkan Sumbar predikat UHC pada 2024
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Puskesmas Pesisir Selatan lakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah
Jumat, 26 April 2024 18:43 Wib